PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Kasus terkonfirmasi positif corona virus atau Covid-19, terus
meningkat tajam dalam dua pekan terkahir. Tentu hal ini menjadi perhatian
serius Plt Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya.
Terlebih,
pada 9 Desember mendatang, Kalteng akan
melaksanakan pencoblosan dalam rangka pemilihan kepala daerah dan wakil kepala
daerah di Kalteng dan Kotawaringin Timur.
Pada Rapat
Koorsinasi (Rakor) penanganan Covid-19, Plt Gubernur Habib Ismail mengingatkan
agar penyelenggara Pilkada, terutama KPU dan Bawaslu untuk terus disiplin
menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Habib
mengatakan, di masa menjelang Plikada saat ini, Rakor ini dapat melahirkan
suatu imbauan/edaran/instruksi bagi KPU/Bawaslu untuk benar-benar menegakkan
dan mensosialisasikan aturan kampanye dan pengumpulan orang banyak pada paslon
yang berkompetisi di Pilkada 2020.
“Kasus
Covid-19 dalam 2 pekan terakhir meningkat cukup tajam. Ini menjadi perhatian
kita, karena dalam waktu dekat kita melaksanakan Pilkada. Kita harpakan Pilkada
tidak terjadi kluster baru penyebaran Covid-19,” kata Plt Gubernur Habib
Ismail, Rabu (25/11).
Habib
mengatakan, melalui Rakor Penanganan Covid-19 diharapkan ada rumusan dalam
membatasi ruang gerak penyebaram Covid-19. “Juga kita ingin dalam
pertemuan kali ini ada rumusan-rumusan yang bisa membatasi ruang gerak kita
sendiri agar kita sama-sama sadar bahwa segala sesuatu itu dimulai dari diri
kita sendiri. Kita ingin Pilkada aman dan berjalan dengan lancar. Untuk itu,
kita harus melibatkan para tokoh, karena peran tokoh masyarakat, tokoh agama,
tokoh adat, agar dari mereka ada contoh teladan untuk masyarakat,”
pungkasnya.