PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Hujan deras yang mengguyur Kalimantan Tengah menyebabkan banjir melanda sejumlah wilayah. Hingga Sabtu (23/8) pukul 18.00 WIB, tercatat tiga kabupaten terdampak, yakni Murung Raya, Kapuas, dan Barito Utara.
Laporan koordinasi penanganan banjir menyebutkan, 4.277 kepala keluarga atau 10.870 jiwa terdampak. Selain merendam rumah warga, banjir juga menggenangi berbagai fasilitas umum di wilayah tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Kalteng, Ahmad Toyib, mengatakan pihaknya terus memantau kondisi dan berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota, BMKG, Dinas Sosial, serta Basarnas.
“Data terakhir per Sabtu malam mencatat 63 desa di tiga kabupaten terdampak. Dampaknya tidak hanya pada rumah warga, tetapi juga fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga gedung pemerintahan. Kami menyiapkan langkah penanganan lanjutan,” kata Ahmad Toyib.
Kabupaten Murung Raya menjadi daerah paling parah. Delapan kecamatan dan 53 desa terendam, meliputi 3.466 rumah, 24 fasilitas pendidikan, delapan fasilitas kesehatan, 26 tempat ibadah, 15 gedung pemerintahan, serta 51 jembatan dan ruas jalan.
Di Kapuas, banjir melanda dua kecamatan dengan tujuh desa terdampak. Data jumlah korban dan kerugian masih didata. Sementara itu, banjir di Barito Utara yang terjadi sejak 22 Agustus merendam empat kecamatan, mencakup sembilan desa atau kelurahan, dengan dampak pada tujuh rumah, satu sekolah, dan satu rumah ibadah.
Menurut Ahmad Toyib, BPB-PK Kalteng telah menyiapkan dukungan logistik berupa selimut, matras, dan paket perlengkapan keluarga untuk segera dikirim. Ia juga mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi banjir susulan maupun kiriman. (mut/ala/kpg)