PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran. Menegaskan profesi petani adalah pekerjaan mulia yang menjanjikan masa depan cerah. Ia menyampaikan pesan kuat kepada masyarakat agar tidak ragu terjun ke sektor pertanian.
“Jangan takut menjadi petani. Satu hektare sawah bisa menghasilkan Rp65 juta. Bayangkan jika bisa panen tiga kali setahun, ini sangat luar biasa,” katanya, baru-baru ini.
Menurut Agustiar Sabran, bertani bukan lagi sekadar pekerjaan tradisional. Di era sekarang, pertanian telah berkembang dengan sentuhan teknologi dan inovasi yang memungkinkan efisiensi serta hasil panen yang lebih maksimal.
“Saya mengharapkan agar masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mulai melihat pertanian sebagai ladang usaha yang menjanjikan,” jelasnya.
Agustiar Sabran bilang, bertani kini menjadi bagian penting dari strategi besar untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Apalagi, Kalimantan Tengah telah ditetapkan pemerintah pusat sebagai salah satu lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa.
“Kita harus bangga menjadi petani. Ini bukan soal cangkul dan lumpur saja, tapi tentang membangun masa depan yang mandiri dan sejahtera,” tegas Agustiar.
Sebagai provinsi yang mendapat kepercayaan menjadi sentra utama produksi pangan, Kalimantan Tengah terus mendorong berbagai program penguatan produksi padi dan komoditas pertanian lainnya.
Dengan semangat itu, orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai itu mengajak semua pihak dari masyarakat, pelaku usaha hingga generasi muda untuk tidak hanya mencintai tanah, tetapi juga menanam harapan dan panen masa depan dari sektor pertanian.(hfz)
PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran. Menegaskan profesi petani adalah pekerjaan mulia yang menjanjikan masa depan cerah. Ia menyampaikan pesan kuat kepada masyarakat agar tidak ragu terjun ke sektor pertanian.
“Jangan takut menjadi petani. Satu hektare sawah bisa menghasilkan Rp65 juta. Bayangkan jika bisa panen tiga kali setahun, ini sangat luar biasa,” katanya, baru-baru ini.
Menurut Agustiar Sabran, bertani bukan lagi sekadar pekerjaan tradisional. Di era sekarang, pertanian telah berkembang dengan sentuhan teknologi dan inovasi yang memungkinkan efisiensi serta hasil panen yang lebih maksimal.
“Saya mengharapkan agar masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mulai melihat pertanian sebagai ladang usaha yang menjanjikan,” jelasnya.
Agustiar Sabran bilang, bertani kini menjadi bagian penting dari strategi besar untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Apalagi, Kalimantan Tengah telah ditetapkan pemerintah pusat sebagai salah satu lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa.
“Kita harus bangga menjadi petani. Ini bukan soal cangkul dan lumpur saja, tapi tentang membangun masa depan yang mandiri dan sejahtera,” tegas Agustiar.
Sebagai provinsi yang mendapat kepercayaan menjadi sentra utama produksi pangan, Kalimantan Tengah terus mendorong berbagai program penguatan produksi padi dan komoditas pertanian lainnya.
Dengan semangat itu, orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai itu mengajak semua pihak dari masyarakat, pelaku usaha hingga generasi muda untuk tidak hanya mencintai tanah, tetapi juga menanam harapan dan panen masa depan dari sektor pertanian.(hfz)
