32.2 C
Jakarta
Monday, August 25, 2025

Kalteng Rencana Bangun Huma Betang Terbesar di Palangka Raya

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gelaran Huma Betang Night (HBN) Volume 11 di Bundaran Besar berlangsung Sabtu (23/8/2025) malam, terasa istimewa dengan hadirnya delegasi seminar internasional Pumpung Hai Borneo dari berbagai daerah di Kalimantan serta negara tetangga, Sabah dan Serawak, Malaysia.

Dalam kesempatan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Leonard S. Ampung mengungkapkan rencana pembangunan Huma Betang terbesar di Kota Palangka Raya.

“Nantinya posisi yang kita sebut sebagai Huma Betang terbesar ada di Kantor Kehutanan di sebelah sana itu, ukurannya 170 meter x 80 meter. Didoakan saja semoga 2026–2027 sudah terbangun,” ungkap Leonard.

Selain menjadi wadah pelestarian budaya, HBN juga dirangkaikan dengan seminar internasional Pumpung Hai Borneo (The Great Borneo’s Assembly) yang digelar 21–23 Agustus 2025. Seminar ini memperingati peristiwa bersejarah Perjanjian Damai Tumbang Anoi tahun 1894 dan membangkitkan semangat persatuan masyarakat Dayak.

Baca Juga :  Penandatangan Kerjasama FPKMS, Wagub Kalteng: Bukti Sekaligus Solusi Bagi Masyarakat

Leo berharap, kegiatan serupa tahun depan dapat dilaksanakan langsung di Tumbang Anoi, Kabupaten Gunung Mas.

“Ini bagian daripada kita napak tilas. Kita doakan tahun 2026 kalau infrastrukturnya sudah bagus, kemudian lingkungan di Betang Tumbang Anoi sudah bagus. Kita akan selenggarakan di sana,” ujarnya.

HBN Volume 11 yang mengusung tema “Melestarikan Kearifan Lokal dengan Spirit Huma Betang dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia” ini dimeriahkan berbagai penampilan seni, mulai dari Sanggar Seni Bawi Bahalap, Dayak Pride, Karungut Joni, Sangsaka feat Leo Band, hingga artis lokal Elsa Meriska. Tidak ketinggalan, tarian Kapakat Dayak DAD yang mengisahkan peristiwa Tumbang Anoi turut memukau penonton.

Baca Juga :  Orientasi Anggota DPRD Se-Kalteng Tingkatkan Kompetensi dan Kontribusi

Kehadiran Putri Sabah, Elka Alika Pijeh—finalis Unduk Ngadau se-Malaysia—menjadi daya tarik tersendiri dalam HBN kali ini. Ia menampilkan lagu dan tarian khas sambil mengajak masyarakat berkunjung ke Sabah untuk menyaksikan ajang budaya tersebut.

Acara turut dihadiri Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran bersama Ketua TP PKK Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran, jajaran Forkopimda, kepala OPD, serta para delegasi dari Kalimantan, Sabah, dan Serawak.(hms/hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gelaran Huma Betang Night (HBN) Volume 11 di Bundaran Besar berlangsung Sabtu (23/8/2025) malam, terasa istimewa dengan hadirnya delegasi seminar internasional Pumpung Hai Borneo dari berbagai daerah di Kalimantan serta negara tetangga, Sabah dan Serawak, Malaysia.

Dalam kesempatan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Leonard S. Ampung mengungkapkan rencana pembangunan Huma Betang terbesar di Kota Palangka Raya.

“Nantinya posisi yang kita sebut sebagai Huma Betang terbesar ada di Kantor Kehutanan di sebelah sana itu, ukurannya 170 meter x 80 meter. Didoakan saja semoga 2026–2027 sudah terbangun,” ungkap Leonard.

Selain menjadi wadah pelestarian budaya, HBN juga dirangkaikan dengan seminar internasional Pumpung Hai Borneo (The Great Borneo’s Assembly) yang digelar 21–23 Agustus 2025. Seminar ini memperingati peristiwa bersejarah Perjanjian Damai Tumbang Anoi tahun 1894 dan membangkitkan semangat persatuan masyarakat Dayak.

Baca Juga :  Penandatangan Kerjasama FPKMS, Wagub Kalteng: Bukti Sekaligus Solusi Bagi Masyarakat

Leo berharap, kegiatan serupa tahun depan dapat dilaksanakan langsung di Tumbang Anoi, Kabupaten Gunung Mas.

“Ini bagian daripada kita napak tilas. Kita doakan tahun 2026 kalau infrastrukturnya sudah bagus, kemudian lingkungan di Betang Tumbang Anoi sudah bagus. Kita akan selenggarakan di sana,” ujarnya.

HBN Volume 11 yang mengusung tema “Melestarikan Kearifan Lokal dengan Spirit Huma Betang dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia” ini dimeriahkan berbagai penampilan seni, mulai dari Sanggar Seni Bawi Bahalap, Dayak Pride, Karungut Joni, Sangsaka feat Leo Band, hingga artis lokal Elsa Meriska. Tidak ketinggalan, tarian Kapakat Dayak DAD yang mengisahkan peristiwa Tumbang Anoi turut memukau penonton.

Baca Juga :  Orientasi Anggota DPRD Se-Kalteng Tingkatkan Kompetensi dan Kontribusi

Kehadiran Putri Sabah, Elka Alika Pijeh—finalis Unduk Ngadau se-Malaysia—menjadi daya tarik tersendiri dalam HBN kali ini. Ia menampilkan lagu dan tarian khas sambil mengajak masyarakat berkunjung ke Sabah untuk menyaksikan ajang budaya tersebut.

Acara turut dihadiri Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran bersama Ketua TP PKK Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran, jajaran Forkopimda, kepala OPD, serta para delegasi dari Kalimantan, Sabah, dan Serawak.(hms/hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/