27.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Gubernur: Insiden Kekerasan di Pemakaman Jangan Pengaruhi Pelayanan Pe

PALANGKA RAYA, KALTENG.COGubernur Kalteng H
Sugianto Sabran menegaskan bahwa seluruh rumah sakit yang ada di Kalteng untuk
tidak takut dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kalteng.

Hal itu
ditegaskannya melalui Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 Kalteng yang dibacakan oleh juru bicara, dr Caroline Ivonne pada Rabu
(22/7), menyusul adanya insiden penganiayaan kepada petugas Covid-19 Kota
Palangka Raya di Komplek Pemakaman km 12 yang cukup ramai dan viral
diperbincangkan.

“Semua
rumah sakit yang ada untuk tetap meningkatkan kinerja dan memperbaiki serta
meningkatkan prosedur penanganan terhadap kasus covid-19 di Kalteng. Sehingga
dapat meminimalisir potensi kejadian yang tidak diinginkan kedepan,”
harapnya.

Baca Juga :  603 Ormas Terdaftar, Hanya 98 yang Aktif

Dijelaskannya,
bahwa hingga saat ini pemerintah terus berupaya untuk melakukan penanganan
ekonomi dan kesehatan. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari semua pihak
untuk tetap hidup disiplin dan mematuhi protokol kesehatan yang telah
ditetapkan pemerintah.

“Kepada
setiap ketua gugus kabupaten kota untuk tetap melakukan pemetaan, pembatasan,
penapisan dan perawatan di wilayah masing-masing untuk menekan penyebaran dan
memutus mata rantai Covid-19,” pungkasnya.

Pemerintah
berharap masyarakat tidak mengambil langkah yang kontradiktif, apalagi sampai
melakukan tindakan yang kurang menyenangkan dan melanggar hukum.

Dirinya juga
berharap agar kejadian tersebut tidak perlu terulang lagi dan menjadi perhatian
serius kepala daerah dan semua rumah sakit yang ada di Kalteng untuk menangani
kasus Covid-19 dengan baik.

Baca Juga :  Hore!!!, Pulang Pisau Kebagian 12 Ekor Sapi Kurban dari Pemprov Kalten

“Mari kita
satukan tekad dan niat baik kita untuk membangun Kalimantan Tengah untuk
mewujudkan Kalteng yang lebih berkah,” ungkapnya.

PALANGKA RAYA, KALTENG.COGubernur Kalteng H
Sugianto Sabran menegaskan bahwa seluruh rumah sakit yang ada di Kalteng untuk
tidak takut dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kalteng.

Hal itu
ditegaskannya melalui Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 Kalteng yang dibacakan oleh juru bicara, dr Caroline Ivonne pada Rabu
(22/7), menyusul adanya insiden penganiayaan kepada petugas Covid-19 Kota
Palangka Raya di Komplek Pemakaman km 12 yang cukup ramai dan viral
diperbincangkan.

“Semua
rumah sakit yang ada untuk tetap meningkatkan kinerja dan memperbaiki serta
meningkatkan prosedur penanganan terhadap kasus covid-19 di Kalteng. Sehingga
dapat meminimalisir potensi kejadian yang tidak diinginkan kedepan,”
harapnya.

Baca Juga :  603 Ormas Terdaftar, Hanya 98 yang Aktif

Dijelaskannya,
bahwa hingga saat ini pemerintah terus berupaya untuk melakukan penanganan
ekonomi dan kesehatan. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari semua pihak
untuk tetap hidup disiplin dan mematuhi protokol kesehatan yang telah
ditetapkan pemerintah.

“Kepada
setiap ketua gugus kabupaten kota untuk tetap melakukan pemetaan, pembatasan,
penapisan dan perawatan di wilayah masing-masing untuk menekan penyebaran dan
memutus mata rantai Covid-19,” pungkasnya.

Pemerintah
berharap masyarakat tidak mengambil langkah yang kontradiktif, apalagi sampai
melakukan tindakan yang kurang menyenangkan dan melanggar hukum.

Dirinya juga
berharap agar kejadian tersebut tidak perlu terulang lagi dan menjadi perhatian
serius kepala daerah dan semua rumah sakit yang ada di Kalteng untuk menangani
kasus Covid-19 dengan baik.

Baca Juga :  Hore!!!, Pulang Pisau Kebagian 12 Ekor Sapi Kurban dari Pemprov Kalten

“Mari kita
satukan tekad dan niat baik kita untuk membangun Kalimantan Tengah untuk
mewujudkan Kalteng yang lebih berkah,” ungkapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru