PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Keterpakaian tempat tidur di rumah sakit yang menanganan Covid-19 di Kalteng, mengalami penurunan. Itu disampaikan oleh Tim Satgas Covid-19 Kalteng, perihal perkembangan penangana kasus Covid-19.
"Untuk Keterpakaian Tempat Tidur pada RS (BOR), Tempat Tidur Intensif mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (2,5%). Itu dari semula 62,5% menjadi 60,0%," kata Tim Satgas Covid-19 Kalteng Erlin Hardi, kemarin.
Dia mengatakan ada tiga kabupaten/kota dengan BOR di atas 50%, yaitu Kotawaringin Timur, Murung Raya, dan Palangka Raya. Sementara Tempat Tidur Isolasi, mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (1,1%), sehingga dari semula 35,6% menjadi 34,5%.
"Di mana ada 2 Kabupaten/Kota dengan BOR di atas 50%, yaitu Kapuas dan Barito Selatan," ucapnya.
Dia juga menjelaskan, hingga saat ini capaian vaksinasi dengan target sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Tahap I sebanyak 487.256 (23,93%) dan Tahap II sebanyak 320.867 (15,76%).
"Saat ini kita fokus pemberian vaksin dosis 2. Ini akan kekebalan kelompok dapat segera tercapai," pungkasnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Keterpakaian tempat tidur di rumah sakit yang menanganan Covid-19 di Kalteng, mengalami penurunan. Itu disampaikan oleh Tim Satgas Covid-19 Kalteng, perihal perkembangan penangana kasus Covid-19.
"Untuk Keterpakaian Tempat Tidur pada RS (BOR), Tempat Tidur Intensif mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (2,5%). Itu dari semula 62,5% menjadi 60,0%," kata Tim Satgas Covid-19 Kalteng Erlin Hardi, kemarin.
Dia mengatakan ada tiga kabupaten/kota dengan BOR di atas 50%, yaitu Kotawaringin Timur, Murung Raya, dan Palangka Raya. Sementara Tempat Tidur Isolasi, mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (1,1%), sehingga dari semula 35,6% menjadi 34,5%.
"Di mana ada 2 Kabupaten/Kota dengan BOR di atas 50%, yaitu Kapuas dan Barito Selatan," ucapnya.
Dia juga menjelaskan, hingga saat ini capaian vaksinasi dengan target sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Tahap I sebanyak 487.256 (23,93%) dan Tahap II sebanyak 320.867 (15,76%).
"Saat ini kita fokus pemberian vaksin dosis 2. Ini akan kekebalan kelompok dapat segera tercapai," pungkasnya.
