28.9 C
Jakarta
Thursday, April 18, 2024

Gubernur Inginkan Bandara Tjilik Riwut Sesuai Standar Internasional

PALANGKA RAYA,KALTENGPOS.CO –
Gubernur Kalteng Sugianto memastikan untuk menunjang pembangunan dan kemajuan
daerah. Salah satunya  telah mengusulkan
Bandara Tjilik Riwut sebagai bandara Internasional. Orang nomor satu di Kalteng
ini, ingin Bandara Tjilik Riwut segera dijadikan bandara Internasional.

“Untuk sektor perhubungan,
kita Pemprov Kalteng telah mengusulkan pengembangan Bandara Tjilik Riwut
Palangka Raya menjadi Bandara International. Dengan demimian, kedepan juga
dapat dijadikan sebagai Embatkasi Haji Kalteng,” kata Gubernur Kalteng
Sugianto Sabran, baru-baru ini.

Selain itu, pengembangan bandara
di Kalteng juga diusulkan untuk dua bandara yang ada di wilayah barat. Itu
seperti,  Bandara Iskandar Pangkalan Bun dan Bandara Asan Sampit yang
telah diusulkan perpanjangan landasan pacu.

Baca Juga :  Gubernur Salurkan Bantuan Puluhan Tandon di Kobar dan Kotim

“Itu
semua diusulkan karena pemerintah melihat meningkatnya kebutuhan transportasi
udara. Memang disisi lain untuk mendukung pengembangan perekonomian dan
pariwisata di Kalteng,” pungkasnya. 

PALANGKA RAYA,KALTENGPOS.CO –
Gubernur Kalteng Sugianto memastikan untuk menunjang pembangunan dan kemajuan
daerah. Salah satunya  telah mengusulkan
Bandara Tjilik Riwut sebagai bandara Internasional. Orang nomor satu di Kalteng
ini, ingin Bandara Tjilik Riwut segera dijadikan bandara Internasional.

“Untuk sektor perhubungan,
kita Pemprov Kalteng telah mengusulkan pengembangan Bandara Tjilik Riwut
Palangka Raya menjadi Bandara International. Dengan demimian, kedepan juga
dapat dijadikan sebagai Embatkasi Haji Kalteng,” kata Gubernur Kalteng
Sugianto Sabran, baru-baru ini.

Selain itu, pengembangan bandara
di Kalteng juga diusulkan untuk dua bandara yang ada di wilayah barat. Itu
seperti,  Bandara Iskandar Pangkalan Bun dan Bandara Asan Sampit yang
telah diusulkan perpanjangan landasan pacu.

Baca Juga :  Gubernur Salurkan Bantuan Puluhan Tandon di Kobar dan Kotim

“Itu
semua diusulkan karena pemerintah melihat meningkatnya kebutuhan transportasi
udara. Memang disisi lain untuk mendukung pengembangan perekonomian dan
pariwisata di Kalteng,” pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru