PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran memastikan program unggulan “Satu Rumah Satu Sarjana” akan mulai berjalan pada tahun 2026 mendatang.
Program ini merupakan komitmen pemerintah untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar setiap keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam menempuh pendidikan hingga tingkat sarjana.
“Kami pastikan tahun 2026 ini jalan. Orang yang berhak menerima sudah kami siapkan kurang lebih 15 ribu kuota,” jelas Agustiar kepada awak media di Istana Isen Mulang Rumah Jabatan Gubernur, Jumat (21/11).
Selain itu, pemerintah provinsi (pemprov) juga telah menyiapkan 35 ribu kuota sekolah gratis untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu.
Agustiar menegaskan bahwa program ini akan dijalankan dengan selektif dan tepat sasaran. Pemprov Kalteng akan menghindari adanya tumpang tindih bantuan dengan pemerintah pusat.
“Kami sudah hitung-hitung, karena program ini tidak boleh tumpang tindih,” ungkapnya.
Menurutnya, upaya tersebut dilakukan agar dana yang dialokasikan pemerintah benar-benar berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Bumi Tambun Bungai. Ia ingin anak-anak dari keluarga tidak mampu memiliki masa depan yang lebih baik.(hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran memastikan program unggulan “Satu Rumah Satu Sarjana” akan mulai berjalan pada tahun 2026 mendatang.
Program ini merupakan komitmen pemerintah untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar setiap keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam menempuh pendidikan hingga tingkat sarjana.
“Kami pastikan tahun 2026 ini jalan. Orang yang berhak menerima sudah kami siapkan kurang lebih 15 ribu kuota,” jelas Agustiar kepada awak media di Istana Isen Mulang Rumah Jabatan Gubernur, Jumat (21/11).
Selain itu, pemerintah provinsi (pemprov) juga telah menyiapkan 35 ribu kuota sekolah gratis untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu.
Agustiar menegaskan bahwa program ini akan dijalankan dengan selektif dan tepat sasaran. Pemprov Kalteng akan menghindari adanya tumpang tindih bantuan dengan pemerintah pusat.
“Kami sudah hitung-hitung, karena program ini tidak boleh tumpang tindih,” ungkapnya.
Menurutnya, upaya tersebut dilakukan agar dana yang dialokasikan pemerintah benar-benar berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Bumi Tambun Bungai. Ia ingin anak-anak dari keluarga tidak mampu memiliki masa depan yang lebih baik.(hfz)
