PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Banjir besar yang melanda Kalteng untuk kedua kalinya di tahun 2021, merendam 117 desa/kelurahan di 40 kecamatan pada 6 kabupaten/kota. Dampaknya, sebanyak 33.530 kepala keluarga dan 96.015 jiwa menjadi korban banjir tersebut.
Banjir juga terpaksa mengharuskan warga mengungsi. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Pemadam Kebakaran (BPNPK) Kalteng, sebanyak 2.038 KK dan 6.449 jiwa mengungsi pada posko banjir yang disediakan pemerintah.
Hal itu menjadi perhatian serius Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto dan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Sebelum melepas keberangkatan, gubernur bersama Kepala BNPB serta Forkopimda Kalteng melakukan pertemuan kembali dengan Kepala BNPB untuk membahas penanganan jangka panjang bencana banjir di Kalteng, di Ruang VVIP Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Minggu (21/11) kemarin.
“Sebelum Kepala BNPB Pak Mayjen TNI Suharyanto kembali ke Jakarta, kita melakukan rapat terbatas di VVIP Bandara Tjilik Riwut. Kita akan melakukan beberapa upaya dan langkah agar penanganan banjir jangka panjang dapat dilakukan. Dan kita ingin banjir tidak terulang lagi Kalteng,” kata Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran.