PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Nuryakin, mengimbau kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng untuk dapat menjaga pola hidup sehat. Tentunya dengan melakukan olah raga, perilaku sehat, mengonsumsi makanan yang bergizi sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, dapat mengelola stres dengan baik.
Itu disampaikannya pada saat kegiatan edukasi mengenai faktor resiko, penyebab serta gejala-gejala penyakit jantung bagi pegawai Pemerintah Provinsi Kalteng di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (22/9).
Kegiatan tersebut dilaksanakan RSUD dr Doris Sylvanus bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia (World Heart Day) yang jatuh pada tanggal 28 September.
Sekda mengungkapkan, untuk mengontrol dan mengurangi salah satu faktor resiko terkena penyakit jantung adalah dengan tidak merokok serta melakukan aktivitas atau melakukan olahraga secara rutin.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini, dan diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran serta meningkatkan pemahaman semua orang untuk dapat mengenali tanda-tanda serta gejala-gejala dini penyakit jantung. Sehingga kita dapat melakukan pencegahan,” ujarnya.
Sekda Kalteng juga menjelaskan, Hari Jantung Sedunia merupakan pengingat bagi semua orang di seluruh dunia untuk menjaga jantungnya agar tetap sehat, penyakit jantung yang dapat terjadi baik bagi orang dewasa maupun bagi anak-anak.
“Masih menjadi masalah kesehatan utama secara global di seluruh dunia yang merupakan penyumbang separuh dari seluruh kematian akibat penyakit tidak menular. Penyakit jantung merupakan peringkat teratas dari seluruh penyebab kematian di dunia,” jelasnya.
Sementara, Plt. Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus Ady Fraditha, menambahkan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari peringatan hari jantung sedunia yang jatuh pada tanggal 28 September.
“Kita ingin mendekatkan acara ini kepada ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, supaya para ASN menyadari pentingnya menjaga kesehatan jantung. Ini mengenalkan penyakit jantung, apa gejalanya bagaimana penanganannya di rumah sakit. Bagaimana penanganannya saat kejadian di luar, di halaman, lagi bekerja. Sehingga ada penanganan darurat,” tambahnya.
Sedangkan Ketua Panitia Sanggap Indra Sitompul dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia dan RSUD dr. Doris Sylvanus.
Adapun inti acara ini adalah ceramah kesehatan jantung terutama penyakit jantung koroner, ceramah cerebro cardiovascular disease, demo bantuan hidup dasar dan menari (meraba nadi sendiri) yang akan dibawakan oleh dokter jantung. Kemudian ada juga dokter neurologi dan perawat terlatih yang expert di bidangnya. Semuanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan jantung dengan slogan kenali jantungmu dan sayangi jantungmu. (hfz/hnd)