32.8 C
Jakarta
Thursday, November 21, 2024

Istri Gubernur Terima Audiensi Mahasiswa ISI Yogyakarta, Kembangkan Seni Tari Kalteng

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua TP-PKK Provinsi Kalimantan Tengah, Ivo Sugianto Sabran, bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah, Adiah Chandra Sari, menerima audiensi mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Selasa (19/11/2024).

Audiensi yang berlangsung di Istana Isen Mulang ini turut dihadiri oleh perwakilan Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah (DAD Kalteng), Nataliasi, dan Tris Sofia Wartina.

Program magang ini merupakan bagian dari nota kesepahaman (MoU) antara DAD Kalteng dan ISI Yogyakarta. Mahasiswa ISI Yogyakarta yang terlibat dalam program ini akan menjalani magang selama tiga bulan di Kalimantan Tengah untuk mempelajari seni tari dan budaya setempat.

Mereka mempelajari Tari Mandau dan Tari Dadas dengan terjun langsung ke daerah asal tarian tersebut, yakni Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, dan Kapuas.

“Kami sangat beruntung diajak langsung ke daerah asal tarian ini dan bertemu dengan para tokoh seni tari setempat,” kata ketua rombongan mahasiswa.

Baca Juga :  Lewu Pancasila Melekat dengan Filosofi Huma Betang

Ivo Sugianto Sabran dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kalimantan Tengah memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang unik. Ia berharap program ini dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai seni budaya Kalimantan Tengah, yang akan mereka kenalkan kembali di kampus maupun daerah asal masing-masing.

“Ini adalah kesempatan luar biasa bagi kalian untuk mempelajari seni dan budaya Kalteng secara langsung di tempat asalnya,” ujar Ivo kepada para mahasiswa.

Di tempat yang sama, Nataliasi mewakili DAD Kalteng menyampaikan harapannya agar program ini dapat menjadi langkah awal untuk memasukkan Tari Kalimantan Tengah dalam kurikulum pengajaran di ISI Yogyakarta. Saat ini, kurikulum di ISI Yogyakarta baru mencakup Tari Jawa, Tari Bali, dan Tari Palembang.

Baca Juga :  Buka Rakor, Wagub Sampaikan DBH Sawit di Kalteng Rp128 Miliar

“Saat ini hanya Tari Jawa, Bali, dan Palembang yang masuk kurikulum di ISI Yogyakarta. Kami berharap Tari Kalimantan Tengah bisa menjadi bagian dari kurikulum tersebut,” ujar Nataliasi.

Sementara itu, Adiah Chandra Sari menyambut positif program ini dan menyatakan bahwa Pemprov Kalteng melalui Disbudpar akan mendukung penuh penampilan karya seni mahasiswa. Ia membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk berkolaborasi dengan seniman lokal Kalteng dalam berbagai kegiatan.

“Pintu kami terbuka lebar bagi kalian yang ingin menampilkan karya seni atau berkolaborasi dengan seniman lokal Kalimantan Tengah,” imbuhnya.

Sebagai bagian dari tugas akhir magang, para mahasiswa akan menampilkan karya seni tari dengan tema Nusantara yang menggabungkan Tari Kalimantan Tengah dengan tarian dari berbagai daerah asal mahasiswa. Tema ini dipilih untuk mencerminkan keberagaman budaya yang ada di Indonesia. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua TP-PKK Provinsi Kalimantan Tengah, Ivo Sugianto Sabran, bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah, Adiah Chandra Sari, menerima audiensi mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Selasa (19/11/2024).

Audiensi yang berlangsung di Istana Isen Mulang ini turut dihadiri oleh perwakilan Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah (DAD Kalteng), Nataliasi, dan Tris Sofia Wartina.

Program magang ini merupakan bagian dari nota kesepahaman (MoU) antara DAD Kalteng dan ISI Yogyakarta. Mahasiswa ISI Yogyakarta yang terlibat dalam program ini akan menjalani magang selama tiga bulan di Kalimantan Tengah untuk mempelajari seni tari dan budaya setempat.

Mereka mempelajari Tari Mandau dan Tari Dadas dengan terjun langsung ke daerah asal tarian tersebut, yakni Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, dan Kapuas.

“Kami sangat beruntung diajak langsung ke daerah asal tarian ini dan bertemu dengan para tokoh seni tari setempat,” kata ketua rombongan mahasiswa.

Baca Juga :  Lewu Pancasila Melekat dengan Filosofi Huma Betang

Ivo Sugianto Sabran dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kalimantan Tengah memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang unik. Ia berharap program ini dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai seni budaya Kalimantan Tengah, yang akan mereka kenalkan kembali di kampus maupun daerah asal masing-masing.

“Ini adalah kesempatan luar biasa bagi kalian untuk mempelajari seni dan budaya Kalteng secara langsung di tempat asalnya,” ujar Ivo kepada para mahasiswa.

Di tempat yang sama, Nataliasi mewakili DAD Kalteng menyampaikan harapannya agar program ini dapat menjadi langkah awal untuk memasukkan Tari Kalimantan Tengah dalam kurikulum pengajaran di ISI Yogyakarta. Saat ini, kurikulum di ISI Yogyakarta baru mencakup Tari Jawa, Tari Bali, dan Tari Palembang.

Baca Juga :  Buka Rakor, Wagub Sampaikan DBH Sawit di Kalteng Rp128 Miliar

“Saat ini hanya Tari Jawa, Bali, dan Palembang yang masuk kurikulum di ISI Yogyakarta. Kami berharap Tari Kalimantan Tengah bisa menjadi bagian dari kurikulum tersebut,” ujar Nataliasi.

Sementara itu, Adiah Chandra Sari menyambut positif program ini dan menyatakan bahwa Pemprov Kalteng melalui Disbudpar akan mendukung penuh penampilan karya seni mahasiswa. Ia membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk berkolaborasi dengan seniman lokal Kalteng dalam berbagai kegiatan.

“Pintu kami terbuka lebar bagi kalian yang ingin menampilkan karya seni atau berkolaborasi dengan seniman lokal Kalimantan Tengah,” imbuhnya.

Sebagai bagian dari tugas akhir magang, para mahasiswa akan menampilkan karya seni tari dengan tema Nusantara yang menggabungkan Tari Kalimantan Tengah dengan tarian dari berbagai daerah asal mahasiswa. Tema ini dipilih untuk mencerminkan keberagaman budaya yang ada di Indonesia. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru