PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Tim Reaksi Cepat (TRC) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kalimantan Tengah turun langsung memantau banjir di Kota Palangka Raya, Kamis (20/3/2025). Fokus pemantauan berada di dua kelurahan terdampak, yakni Marang dan Petuk Katimpun, yang hingga kini masih tergenang air.
Di Kelurahan Marang, banjir memutus akses jalan ke permukiman dengan ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa. Sementara di Petuk Katimpun, air setinggi lutut menyulitkan aktivitas warga. Kondisi ini menjadi perhatian Satpol PP Kalteng dalam memastikan keselamatan masyarakat.
Mikelson Damek, Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat, menyampaikan bahwa pemantauan dilakukan untuk memberikan informasi akurat dan memastikan warga mendapatkan bantuan.
“Kami ingin memastikan masyarakat mendapat perhatian serta meningkatkan kesadaran akan potensi bahaya,” ujarnya.
Selain pemantauan, TRC Satpol PP Kalteng juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan kenaikan debit air. Orang tua diingatkan agar lebih mengawasi anak-anak, sementara masyarakat disarankan menyelamatkan barang berharga ke tempat yang lebih aman. Dalam situasi darurat, warga dapat menghubungi TRC untuk bantuan.
Kepala Seksi Bina Potensi Masyarakat, Inge Mawarny, menekankan bahwa hasil pemantauan ini menjadi dasar langkah penanganan berikutnya.
“Kami berharap masyarakat mengikuti imbauan yang disampaikan dan tetap siaga. Keselamatan warga adalah prioritas utama,” katanya.
Satpol PP Kalteng berkomitmen terus melakukan pemantauan serta memberikan respons cepat terhadap bencana. Diharapkan, langkah ini dapat membantu mengurangi risiko dan dampak banjir yang masih berlangsung. (mmckalteng)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Tim Reaksi Cepat (TRC) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kalimantan Tengah turun langsung memantau banjir di Kota Palangka Raya, Kamis (20/3/2025). Fokus pemantauan berada di dua kelurahan terdampak, yakni Marang dan Petuk Katimpun, yang hingga kini masih tergenang air.
Di Kelurahan Marang, banjir memutus akses jalan ke permukiman dengan ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa. Sementara di Petuk Katimpun, air setinggi lutut menyulitkan aktivitas warga. Kondisi ini menjadi perhatian Satpol PP Kalteng dalam memastikan keselamatan masyarakat.
Mikelson Damek, Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat, menyampaikan bahwa pemantauan dilakukan untuk memberikan informasi akurat dan memastikan warga mendapatkan bantuan.
“Kami ingin memastikan masyarakat mendapat perhatian serta meningkatkan kesadaran akan potensi bahaya,” ujarnya.
Selain pemantauan, TRC Satpol PP Kalteng juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan kenaikan debit air. Orang tua diingatkan agar lebih mengawasi anak-anak, sementara masyarakat disarankan menyelamatkan barang berharga ke tempat yang lebih aman. Dalam situasi darurat, warga dapat menghubungi TRC untuk bantuan.
Kepala Seksi Bina Potensi Masyarakat, Inge Mawarny, menekankan bahwa hasil pemantauan ini menjadi dasar langkah penanganan berikutnya.
“Kami berharap masyarakat mengikuti imbauan yang disampaikan dan tetap siaga. Keselamatan warga adalah prioritas utama,” katanya.
Satpol PP Kalteng berkomitmen terus melakukan pemantauan serta memberikan respons cepat terhadap bencana. Diharapkan, langkah ini dapat membantu mengurangi risiko dan dampak banjir yang masih berlangsung. (mmckalteng)
