PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kanker payudara merupakan tumor ganas yang terbentuk dari sel-sel payudara yang tumbuh dan berkembang tanpa terkendali yang menyebar di antara jaringan atau organ dekat payudara atau ke bagian tubuh lainnya.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalimantan Tengah Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran didapuk sebagai keynote speaker dalam penyuluhan kanker payudara menggunakan metode know your lemons.
Kegiatan ini dilakukan secara virtual dari Kantor Bupati Murung Raya, Sabtu (18/9). Kegiatan ini juga dilaksanakan di sela-sela mendampingi Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran saat kunjungan kerja (kunker) ke kabupaten berjuluk Tana Malai Tolung Lingu itu.
“Berdasarkan insidensi kanker di Indonesia pada 2018 lalu, kasus baru kanker payudara pada perempuan menduduki peringkat pertama yaitu 58.256 atau 30,9 persen dari total 188.231 kasus baru,” katanya saat menyampaikan paparan.
Diungkapkannya, 70 persen dari pasien kanker payudara datang ke dokter pada keadaan stadium lanjut, pada akhirnya mempengaruhikualitas hidup pasien. Stadium kanker payudara terdiri dari 0-4.
Untuk stadium 0 disebut cancer insitu, stadium 1 untuk ukuran kanker kurang dari 2 cm, stadium 2 untuk ukuran kanker 2-5 cm kurang lebih penjalaran ke kelenjar getah bening ketiak, stadium 3 ukuran kanker lebih 5 cm atau penyebaran luas ke kelenjar getah bening ketiak dan stadium 4 yakni kanker sudah menyebar ke luar payudara.
“Untuk itu penting melakukan deteksi dini secara rutin, walaupun tidak ada gejala terkait kanker payudara, agar jika ada abnormalitas dapat diketahui sejak awal, sebelum berkembang menjadi lebih parah,” ungkapnya.
Dijelaskannya, semakin dini kanker payudara terdeteksi, maka semakin tinggi kesempatan hidupnya. Untuk itu, harus sadari dan deteksi perubahan payudara di depan cermin. Rasakan perubahan payudara ketika berbaring dan deteksi perubahan payudara ketika mandi.
“Kelainan payudara yang perlu diperhatikan mulai dari teraba benjolan, penebalan kulit, perubahan bentuk & ukuran payudara, nyeri, pengerutan kulit payudara, keluar cairan dari puting susu, penarikan puting susu ke dalam dan luka pada payudara,” ucapnya.
Menurut Ivo, peran TP PKK dalam deteksi dini kanker payudara yakni mendukung program nasional pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan, terlibat sebagai agen pencegahan kanker dan sosialisasi periksa payudara sendiri (SADARI).
“Energi positif dari diri sendiri dan orang-orang sekitar dapat meningkatkan imunitas dan membuat hidup lebih bersemangat,” pungkasnya.