PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran menegaskan, pemerintah harus hadir membantu di tengah-tengah masyarakat yang sedang kesulitan. Salah satu bentuk kehadiran itu adalah memberikan bantuan langsung berupa sembako murah sebagai bentuk bantuan awal meringankan beban masyarakat.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng telah melaksanakan pasar murah ke berbagai daerah. Menurut Sugianto Sabran, bantuan sembako murah ini adalah kewajiban pimpinan ke masyarakat. Pasar murah dan pasar penyeimbang akan terus berlanjut dikarenakan anggaran Pemprov Kalteng tahun ini mengalami kenaikan.
“Anggaran kita naik, dari awal kita memimpin Rp3 triliun, sekarang menjadi Rp10 triliun lebih. Sampai akhir tahun, kita salurkan bantuan sembako,” kata Sugianto dilansir dari Kalteng Pos.
Sugianto menjelaskan, pemerintah perlu menyiapkan kebijakan makro dan mikro, besar dan kecil, dari infrastruktur untuk masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, dan termasuk ekonomi, salah satunya kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang.
“Pimpinan berbagi dan mengambil kebijakan. Dari anggaran Rp10 triliun saya ambil 5-6 persen untuk masyarakat,” tandasnya. (dan/abw/kpg)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran menegaskan, pemerintah harus hadir membantu di tengah-tengah masyarakat yang sedang kesulitan. Salah satu bentuk kehadiran itu adalah memberikan bantuan langsung berupa sembako murah sebagai bentuk bantuan awal meringankan beban masyarakat.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng telah melaksanakan pasar murah ke berbagai daerah. Menurut Sugianto Sabran, bantuan sembako murah ini adalah kewajiban pimpinan ke masyarakat. Pasar murah dan pasar penyeimbang akan terus berlanjut dikarenakan anggaran Pemprov Kalteng tahun ini mengalami kenaikan.
“Anggaran kita naik, dari awal kita memimpin Rp3 triliun, sekarang menjadi Rp10 triliun lebih. Sampai akhir tahun, kita salurkan bantuan sembako,” kata Sugianto dilansir dari Kalteng Pos.
Sugianto menjelaskan, pemerintah perlu menyiapkan kebijakan makro dan mikro, besar dan kecil, dari infrastruktur untuk masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, dan termasuk ekonomi, salah satunya kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang.
“Pimpinan berbagi dan mengambil kebijakan. Dari anggaran Rp10 triliun saya ambil 5-6 persen untuk masyarakat,” tandasnya. (dan/abw/kpg)
