PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memperkuat komitmennya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) bersama 8 lembaga dan komunitas literasi dilanjutkan dengan rapat koordinasi menyusun action plan di Aula Dispursip Kalteng Lantai 3, Jalan AIS Nasution Nomor 11, Palangka Raya, Kamis (18/12/2025)
Delapan lembaga lainnya sudah lebih dulu MoU pada saat pelaksanaan Festival Literasi, Rabu (3/12/2025).
Kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam menyatukan visi antara pemerintah dan penggerak literasi di Kalteng untuk menciptakan ekosistem baca yang lebih inklusif dan modern.
Kolaborasi Lintas Sektor 16 Lembaga/Komunitas yang hadir terdiri dari berbagai latar belakang, di antaranya : Kanwil Kementerian Agama Kalteng, Perpustakaan UMPR, LPKA Palangka Raya, MTs Fathul Jannah Palangka Raya, Komunitas Pensil Kita, Komunitas Huma Sarita, Taman Baca Laskar Pelangi, Sekolah Rakyat Merdeka Kalteng, Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA, Pol. AIRUD Polda Kalteng, SMA Negeri 1 Palangka Raya, SD Islam Darussalam Palangka Raya, TK Kristen Rajawali Sakti 3 Palangka Raya, TBM Rumah Baca Bahijau, Forum TBM Provinsi Kalteng, dan Yayasan Utus Lewu.
Kepala Dispursip Kalteng Adiah Chandra Sari, menegaskan bahwa sinergi ini adalah kunci keberhasilan program pembangunan sumber daya manusia di Bumi Tambun Bungai, yang merupakan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2025-2030.
Langkah kolaboratif ini bertujuan untuk mempercepat peningkatan indeks literasi masyarakat dan memperluas akses layanan perpustakaan di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.
“Kami menyadari bahwa membangun budaya literasi tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Kehadiran 16 lembaga dan komunitas hari ini adalah energi baru bagi kami untuk memastikan program-program literasi menjangkau setiap sudut Kalimantan Tengah,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.
Usai prosesi penandatanganan, kegiatan langsung berlanjut ke Rapat Koordinasi (Rakor) yang intensif. Seluruh mitra duduk bersama untuk merumuskan Action Plan 2026, yang akan menjadi peta jalan (roadmap) kegiatan literasi setahun penuh.
Beberapa poin utama yang disepakati dalam rencana aksi tersebut meliputi: Pemanfaatan Perpustakaan Keliling, Layanan Pinjam Pakai Buku, dan Inventarisir koleksi buku yang akan dihibahkan. Selain itu, para mitra juga berkomitmen untuk mengajak anggotanya berkunjung dan menjadi anggota Perpustakaan Kalteng.
Melalui koordinasi yang terukur ini, Dispursip Kalteng optimis bahwa angka indeks literasi dan minat baca masyarakat akan meningkat signifikan pada tahun-tahun mendatang.(hfz)


