PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kalimantan Tengah (Kalteng) masuk dalam 15 Provinsi tren kenaikan kasus positif Covid-19, Gubernur Sugianto Sabran meminta agar penangan Covid-19 lebih ditingkatkan. Selain itu, penerapan protokol kesehatan untuk lebih diperketat. Dia juga menegaskan kepada seluruh bupati/wali kota didukung TNI, Polri dan lembaga lainnya supaya hati-hati dalam penanganan Covid-19 setelah libur lebaran, seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo.
"Kita perlu melakukan evaluasi penanganan Covid-19 secara terintegrasi dari seluruh kabupaten/kota se-Kalteng. Dan itu harus didasarkan pada 4 indikator yang disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri dan evaluasi terhadap pelaksanaan vaksinasi yang telah berjalan hingga saat ini. Agar tetap fokus pada capaian vaksinasi pada kelompok sasaran lansia dan pelayanan publik," kata Gubernur Sugianto Sabran, Rabu (19/5).
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai tersebut menjelaskan, perkembangan data Covid-19 di Kalteng sampai dengan tanggal 18 Mei 2021, kasus terkonfirmasi sebanyak 21.340 kasus, yang sembuh sebanyak 19.783 kasus, meninggal sebanyak 570 orang, yang masih dirawat sebanyak 988 orang. Jika dibanding dengan Nasional, kasus konfirmasi Kalteng berkontribusi 1,22% terhadap kasus Nasional. Prosentase yang dirawat Kalteng lebih rendah dari Nasional, prosentase kesembuhan Kalteng lebih tinggi dari Nasional, dan prosentase kematian Kalteng lebih rendah dari Nasional.
“Meskipun demikian, kasus kematian hampir terjadi setiap hari sehingga membuat kita semua prihatin," tegasnya.
Untuk membatasi penularan itu, Sugianto Sabran mengimbau bupati/wali kota untuk membuat surat edaran pasca mudik/perjalanan, wajib karantina dan menyiapkan tempat karantina tersebut.
"Saya juga meminta kabupaten/kota agar membanyak testing pada semua sasaran, tidak hanya yang bergejala dan jika ditemukan konfirmasi, dilakukan tracing secara masif. Saya juga terus ingatkan agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan 5M," pungkasnya.