PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menjelang puncak arus mudik dan libur Natal 2024 serta Tahun Baru 2025 (Nataru), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Tengah bergerak cepat memastikan kesiapan infrastruktur hingga melakukan pemeliharaan menyeluruh di ruas jalan provinsi dengan target bebas lubang.
Kepala Dinas PUPR Kalteng, Juni Gultom menyebut tim lapangan telah dikerahkan untuk melakukan perbaikan guna menjamin kelancaran lalu lintas.
“Mulai hari ini kita sedang melakukan pemeliharaan semua jalan provinsi di Kalteng. Tim di lapangan bergerak untuk menyapu lubang. Artinya, dipastikan tidak ada lubang,” tegasnya kepada awak media usai mengikuti kegiatan Rakor Lintas Sektoral Lilin Telabang di Aula Bhayangkara Mapolda Kalteng, Kamis (18/12/25).
Selain perbaikan fisik jalan, Dinas PUPR Kalteng juga mendirikan 6 posko pengamanan dan pelayanan. Posko ini, dikatakan Juni Gultom bertujuan untuk memantau kondisi lalu lintas serta merespons cepat jika terdapat kendala infrastruktur selama masa liburan.
Terkait koordinasi lintas kewenangan, Dinas PUPR Kalteng memastikan komunikasi berjalan lancar melalui sekretariat bersama dengan pemerintah kabupaten/kota. Saling tukar informasi dilakukan untuk memastikan penanganan jalan tidak tumpang tindih dan komprehensif.
Juni juga menambahkan, terkait jalan berstatus nasional, pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) juga dilaporkan telah melakukan langkah serupa.
“Jalan nasional mereka sama-sama juga melakukan perbaikan. Saya dengar mereka membentuk 15 posko sesuai kewenangan masing-masing,”ujarnya.
Ketika disinggung mengenai anggaran perbaikan jalan jelang akhir tahun ini, pihaknya menjelaskan bahwa tidak ada alokasi anggaran khusus. Perbaikan jalan ini menggunakan anggaran pemeliharaan rutin yang tersedia.
Selain itu, pemerintah provinsi juga menggandeng pihak swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) untuk turut serta menjaga kondisi jalan operasional yang mereka lalui.
“Anggaran secara khusus tidak ada. Tetapi menggunakan anggaran rutinitas. Kita juga melibatkan stakeholder termasuk perusahaan-perusahaan untuk menyisihkan CSR-nya agar terlibat langsung,” pungkasnya seraya berharap langkah sapu lubang dan pendirian posko ini, pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat berjalan optimal dan angka kecelakaan dapat diminimalisir. (*her/hnd)


