PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Tengah, H. Rizky Ramadhana Badjuri, mengungkapkan bahwa Pemprov Kalteng menyalurkan total 15.000 paket sembako dalam kegiatan pasar murah yang digelar di enam kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur. Setiap paket terdiri dari 10 kg beras, 1 kg gula pasir, dan 1 liter minyak goreng, dengan nilai total Rp207.000 per paket.
“Pemerintah Provinsi mensubsidi sebesar Rp187.000, sehingga masyarakat hanya perlu menebus sebesar Rp20.000 per paket. Namun, Gubernur Kalteng memutuskan untuk menggratiskan biaya tersebut, sehingga masyarakat tidak perlu membayar,” jelas Rizky saat pembukaan pasar murah di Kecamatan Parenggean, Rabu (16/10/2024).
Kegiatan pasar murah ini diselenggarakan secara serentak di enam lokasi, dibuka secara langsung oleh Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, dari Kecamatan Parenggean. Lima lokasi lainnya yakni Kecamatan Mentaya Hulu, Telaga Antang, Antang Kalang, Bukit Santuai, dan Tualan Hulu melaksanakan acara tersebut secara daring melalui Zoom.
Dalam sambutannya, Gubernur Sugianto menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, terutama di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok. “Pasar murah ini diadakan untuk menjaga agar harga tetap stabil, sehingga masyarakat tidak kesulitan mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau,” ungkapnya.
Sugianto juga menambahkan bahwa program ini merupakan langkah pemerintah dalam mengendalikan inflasi di Kalimantan Tengah. “Bantuan sembako ini akan disalurkan secara bertahap, dengan jumlah paket yang dibagi proporsional sesuai jumlah penduduk di masing-masing kecamatan, khususnya untuk masyarakat menengah ke bawah,” jelasnya.
Setelah membuka pasar murah, Gubernur Kalteng melanjutkan agenda dengan pertemuan bersama tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh ulama di Aula Penyang Pandehen Kecamatan Parenggean. Pertemuan ini bertujuan untuk silaturahmi dan mendengarkan aspirasi masyarakat.
Acara tersebut dihadiri oleh Komisaris dan Direktur Bank Kalteng, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kalteng, Kepala OPD Kabupaten Kotawaringin Timur, Camat Parenggean dan lima kecamatan lainnya, serta para lurah, tokoh agama, dan masyarakat setempat. (mmckalteng)