33.7 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Kalteng Jadi Pilot Project SDGs, Kepala Bappedalitbang Teken Kerja Sama dengan Bappenas dan GIZ

PROKALTENG.CO – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan GIZ Indonesia, Selasa (17/09/2024).

Acara penandatanganan yang berlangsung di Gedung Bappenas, Jakarta, ini menjadi bagian penting dalam pelaksanaan proyek kerja sama pembangunan antara Indonesia dan Jerman, yakni Strengthening Capacities For Policy Planning For The Implementation Of The 2030 Agenda In Indonesia And In The Global South (SDGs SSTC) Phase II.

PKS ini ditandatangani oleh Leonard S. Ampung, Staf Ahli Menteri Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian PPN/Bappenas Pungkas Bahjuri Ali, serta Commission Manager Proyek GIZ Indonesia, Zulhazmi.

Proyek ini berfokus pada peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia, khususnya pada provinsi dan kabupaten yang menjadi pilot project, termasuk Kalimantan Tengah.

Baca Juga :  Dinas PMD Kalteng Gelar Perlombaan di HUT Ke-78 RI

“Provinsi Kalimantan Tengah menjadi salah satu dari enam provinsi dan delapan kabupaten yang terpilih sebagai pilot project dalam pelaksanaan SDGs ini,” ungkap Leonard saat menyampaikan sambutannya.

Leonard menambahkan, kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan implementasi SDGs dengan memaksimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak. Proyek ini menargetkan pelaksanaan Kemitraan Multi-Pihak (Multi-Stakeholder Partnership atau MSP) yang berprinsip leave no one behind (LNOB) dan mendukung SDG 5 tentang kesetaraan gender serta inklusi sosial.

“Penguatan kapasitas dalam pengelolaan data dan pengetahuan terkait SDGs juga menjadi perhatian utama. Proyek ini diharapkan dapat membantu daerah-daerah pilot seperti Kalimantan Tengah dalam mewujudkan pengelolaan SDGs yang lebih baik,” tambah Leonard.

Baca Juga :  Aruh Ganal Ke -19 Abah Guru Sekumpul di Masjid Kubah Kecubung Pertebal Keimanan

Ruang lingkup kerja sama ini meliputi berbagai aspek, termasuk penyelarasan agenda SDGs dengan prioritas pembangunan daerah, pengelolaan data SDGs, pelaksanaan MSP yang setara gender dan inklusi sosial, serta penguatan kompetensi sumber daya manusia di bidang SDGs melalui workshop, diskusi, dan pelatihan.

Leonard berharap, melalui kolaborasi ini, Kalimantan Tengah dapat terus meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah yang lebih berkelanjutan.

“Semoga kerja sama ini mampu mendukung Kalimantan Tengah dalam menciptakan perencanaan pembangunan yang lebih baik dan berkualitas,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappedalitbang Provinsi Kalteng Yohanna Endang, Kepala Bidang Perekonomian, SDA, dan Kerja Sama Yoyo, serta Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan Chandra Fuji Asmara. (mmckalteng)

PROKALTENG.CO – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan GIZ Indonesia, Selasa (17/09/2024).

Acara penandatanganan yang berlangsung di Gedung Bappenas, Jakarta, ini menjadi bagian penting dalam pelaksanaan proyek kerja sama pembangunan antara Indonesia dan Jerman, yakni Strengthening Capacities For Policy Planning For The Implementation Of The 2030 Agenda In Indonesia And In The Global South (SDGs SSTC) Phase II.

PKS ini ditandatangani oleh Leonard S. Ampung, Staf Ahli Menteri Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian PPN/Bappenas Pungkas Bahjuri Ali, serta Commission Manager Proyek GIZ Indonesia, Zulhazmi.

Proyek ini berfokus pada peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia, khususnya pada provinsi dan kabupaten yang menjadi pilot project, termasuk Kalimantan Tengah.

Baca Juga :  Dinas PMD Kalteng Gelar Perlombaan di HUT Ke-78 RI

“Provinsi Kalimantan Tengah menjadi salah satu dari enam provinsi dan delapan kabupaten yang terpilih sebagai pilot project dalam pelaksanaan SDGs ini,” ungkap Leonard saat menyampaikan sambutannya.

Leonard menambahkan, kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan implementasi SDGs dengan memaksimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak. Proyek ini menargetkan pelaksanaan Kemitraan Multi-Pihak (Multi-Stakeholder Partnership atau MSP) yang berprinsip leave no one behind (LNOB) dan mendukung SDG 5 tentang kesetaraan gender serta inklusi sosial.

“Penguatan kapasitas dalam pengelolaan data dan pengetahuan terkait SDGs juga menjadi perhatian utama. Proyek ini diharapkan dapat membantu daerah-daerah pilot seperti Kalimantan Tengah dalam mewujudkan pengelolaan SDGs yang lebih baik,” tambah Leonard.

Baca Juga :  Aruh Ganal Ke -19 Abah Guru Sekumpul di Masjid Kubah Kecubung Pertebal Keimanan

Ruang lingkup kerja sama ini meliputi berbagai aspek, termasuk penyelarasan agenda SDGs dengan prioritas pembangunan daerah, pengelolaan data SDGs, pelaksanaan MSP yang setara gender dan inklusi sosial, serta penguatan kompetensi sumber daya manusia di bidang SDGs melalui workshop, diskusi, dan pelatihan.

Leonard berharap, melalui kolaborasi ini, Kalimantan Tengah dapat terus meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah yang lebih berkelanjutan.

“Semoga kerja sama ini mampu mendukung Kalimantan Tengah dalam menciptakan perencanaan pembangunan yang lebih baik dan berkualitas,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappedalitbang Provinsi Kalteng Yohanna Endang, Kepala Bidang Perekonomian, SDA, dan Kerja Sama Yoyo, serta Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan Chandra Fuji Asmara. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru