27.3 C
Jakarta
Sunday, September 8, 2024

Antisipasi Karhutla, Jangan Ada Lahan Tidur

PULANG PISAU – Gubernur Kalteng H Sugianto
Sabran meminta agar lahan-lahan yang adi wilayah Kalteng ini tidak menjadi
lahan tidur. Menurutnya hal ini menjadi salah satu langkah untuk mencegah
terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi saat musim
kemarau seperti saat ini.

Diungkapkannya, lahan-lahan yang ada di Kalteng agar
dapat dikelola menjadi lahan produksi. Dengan demikian, selain menjaga lahan
agar tidak terjadi karhutla juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Ke depan, lahan-lahan yang ada di sini
(Kabupaten Pulang Pisau,red) harus dikelola menjadi lahan produksi,”
ungkapnya saat meninjau lahan yang ada di Desa Mentaren, Kabupaten Pulpis,
Selasa (17/9).

Dijelaskannya, apabila lahan dikelola menjadi lahan
produkif maka dari segi manfaat dan pengawasan akan memberikan dampak yang
bermanfaat. Salah satu contoh yakni terkait penjagaan.

Baca Juga :  Kepala Daerah Wajib Kendalikan Harga Bahan Pokok

“Jika lahan menjadi lahan produktif maka
pemilik akan menjaga lahan tersebut dan berusahan agar lahannya tidak terbakar,
berbeda dengan lahan tidur. Lantaran lahan tidur tidak ada yang menjaga dan
tentu akan rawan terjadi kebakaran,” beber Sugianto.

Orang nomor satu di Kalteng ini mengapresiasi
masyarakat yang menjaga lahan produksinya berupa kebun sengon di Desa Mentaren,
Pulpis ini. Hal ini menjadi salah satu bentuk kepedulian masyarakat terhadap
lahan yang dimiliki agar tidak terjadi karhutla.

“Saya mengapresiasi masyarakat yang menjaga
lahannya, ini adalah salah satu contoh bahwa lahan produksi tidak mudah terbakar,”
tegasnya.

Sementara itu, perempuan paruh baya yang ditemui
gubernur saat peninjauan menyebutkan setiap hari menjaga lahannya karena
khawatir terjadi kebakaran. “Saya di sini setiap hari menjaga lahan saya,
apalagi musim kebakaran jadi saya menjaganya,” pungkasnya. (abw/uni
/ctk/nto)

Baca Juga :  Jalan Simpang Tahai - Belanti Siam Sepanjang 41 Km Segera Diaspal

PULANG PISAU – Gubernur Kalteng H Sugianto
Sabran meminta agar lahan-lahan yang adi wilayah Kalteng ini tidak menjadi
lahan tidur. Menurutnya hal ini menjadi salah satu langkah untuk mencegah
terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi saat musim
kemarau seperti saat ini.

Diungkapkannya, lahan-lahan yang ada di Kalteng agar
dapat dikelola menjadi lahan produksi. Dengan demikian, selain menjaga lahan
agar tidak terjadi karhutla juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Ke depan, lahan-lahan yang ada di sini
(Kabupaten Pulang Pisau,red) harus dikelola menjadi lahan produksi,”
ungkapnya saat meninjau lahan yang ada di Desa Mentaren, Kabupaten Pulpis,
Selasa (17/9).

Dijelaskannya, apabila lahan dikelola menjadi lahan
produkif maka dari segi manfaat dan pengawasan akan memberikan dampak yang
bermanfaat. Salah satu contoh yakni terkait penjagaan.

Baca Juga :  Kepala Daerah Wajib Kendalikan Harga Bahan Pokok

“Jika lahan menjadi lahan produktif maka
pemilik akan menjaga lahan tersebut dan berusahan agar lahannya tidak terbakar,
berbeda dengan lahan tidur. Lantaran lahan tidur tidak ada yang menjaga dan
tentu akan rawan terjadi kebakaran,” beber Sugianto.

Orang nomor satu di Kalteng ini mengapresiasi
masyarakat yang menjaga lahan produksinya berupa kebun sengon di Desa Mentaren,
Pulpis ini. Hal ini menjadi salah satu bentuk kepedulian masyarakat terhadap
lahan yang dimiliki agar tidak terjadi karhutla.

“Saya mengapresiasi masyarakat yang menjaga
lahannya, ini adalah salah satu contoh bahwa lahan produksi tidak mudah terbakar,”
tegasnya.

Sementara itu, perempuan paruh baya yang ditemui
gubernur saat peninjauan menyebutkan setiap hari menjaga lahannya karena
khawatir terjadi kebakaran. “Saya di sini setiap hari menjaga lahan saya,
apalagi musim kebakaran jadi saya menjaganya,” pungkasnya. (abw/uni
/ctk/nto)

Baca Juga :  Jalan Simpang Tahai - Belanti Siam Sepanjang 41 Km Segera Diaspal

Terpopuler

Artikel Terbaru