PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Gubernur Kalteng, H.Sugianto Sabran menegaskan bahwa unsur kearifan lokal masih tetap ditonjolkan dalam pembangunan renovasi Bundaran Besar Kota Palangka Raya.
Hal ini ditegaskan dia saat melakukan peletakkan batu pertama, Sabtu (17/9) pagi menandai proses renovasi tersebut dimulai. Sugianto menuturkan bahwa pembangunan renovasi ini, memiliki konsep etnik modern. Dengan tujuan agar memiliki branding atau ikon Kalimantan Tengah.
“Diharapkan akan muncul ikon baru pada kawasan Bundaran Besar ini yang lebih modern dan mengikuti perkembangan zaman pada saat ini tanpa menghilangkan nilai-nilai lokal khas Kalimantan Tengah,” ungkapnya.
Dengan begitu, pengembangan kawasan sejarah yang modern ini, menjadi upaya bersama dalam membangun serta mewujudkan Kalteng makin berkah.
“Kami berkomitmen untuk membangun Kalimantan Tengah. Mudah-mudahan program pembangunan ini selesai sampai tahun 2024,” pungkasnya.
Reporter: Marini
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Gubernur Kalteng, H.Sugianto Sabran menegaskan bahwa unsur kearifan lokal masih tetap ditonjolkan dalam pembangunan renovasi Bundaran Besar Kota Palangka Raya.
Hal ini ditegaskan dia saat melakukan peletakkan batu pertama, Sabtu (17/9) pagi menandai proses renovasi tersebut dimulai. Sugianto menuturkan bahwa pembangunan renovasi ini, memiliki konsep etnik modern. Dengan tujuan agar memiliki branding atau ikon Kalimantan Tengah.
“Diharapkan akan muncul ikon baru pada kawasan Bundaran Besar ini yang lebih modern dan mengikuti perkembangan zaman pada saat ini tanpa menghilangkan nilai-nilai lokal khas Kalimantan Tengah,” ungkapnya.
Dengan begitu, pengembangan kawasan sejarah yang modern ini, menjadi upaya bersama dalam membangun serta mewujudkan Kalteng makin berkah.
“Kami berkomitmen untuk membangun Kalimantan Tengah. Mudah-mudahan program pembangunan ini selesai sampai tahun 2024,” pungkasnya.
Reporter: Marini