PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo menyampaikan pidato pengantar mengenai Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalteng Tahun 2024 dalam Rapat Paripurna ke-11 Masa Sidang 2 Tahun Sidang 2024 di DPRD Kalteng, Jumat (16/8).
Dalam pidatonya, Edy Pratowo menekankan bahwa perubahan APBD didasarkan pada perkembangan indikator ekonomi makro dan kondisi keuangan daerah. Ia menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama tahun 2024 mencapai 4,93 persen, dengan sektor pertambangan dan penggalian menjadi kontributor utama, mencatat pertumbuhan 13,10 persen.
Di sisi lain, tingkat inflasi turun menjadi 2,72 persen, berkat berbagai upaya pemerintah, termasuk pasar murah dan subsidi sektor tertentu untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Namun, angka kemiskinan justru meningkat menjadi 5,17 persen, yang menurut Edy memerlukan tindakan lebih serius dari semua pihak untuk mencapai target penurunan angka kemiskinan di tahun 2024.
Tingkat Pengangguran Terbuka juga menunjukkan penurunan menjadi 3,67 persen, turun 0,17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Edy optimis bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan akan membuka lebih banyak lapangan kerja, baik di sektor usaha maupun di pemerintahan.
Dari aspek keuangan, Edy menjelaskan bahwa pendapatan daerah mengalami peningkatan signifikan, dari Rp 7,6 triliun menjadi Rp 9,2 triliun, sementara belanja daerah naik dari Rp 8,7 triliun menjadi Rp 10,2 triliun. Pembiayaan netto dalam KUPA dan PPASP APBD 2024 juga mencapai Rp 993,1 miliar.
Edy menutup pidatonya dengan menyampaikan bahwa Perubahan APBD 2024 juga mengakomodir kewajiban jangka pendek Tahun Anggaran 2023 yang harus diselesaikan pada Tahun Anggaran 2024, sesuai hasil audit BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah. (hfz)