PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong perlindungan sosial tenaga kerja. Hal ini diwujudkan melalui sesi wawancara kandidat Paritrana Award 2025 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (16/7/2025).
Paritrana Award merupakan penghargaan bergengsi yang digagas oleh Kemenko PMK bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, untuk menilai sejauh mana pemerintah daerah dan pelaku usaha telah mengimplementasikan program jaminan sosial ketenagakerjaan secara konsisten dan berkelanjutan.
Kegiatan seleksi kali ini diikuti oleh 19 peserta dari berbagai unsur, mulai dari koperasi, desa, hingga pemerintah kabupaten/kota. Mereka dinilai atas komitmen dan inovasi dalam memperluas cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di wilayahnya masing-masing.
Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Hamka yang juga tergabung dalam tim penilai menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan dunia usaha. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci menciptakan perlindungan tenaga kerja yang inklusif di Kalimantan Tengah.
“Paritrana Award bukan hanya penghargaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat kesadaran bersama bahwa perlindungan sosial bagi tenaga kerja adalah hak dasar yang harus dipenuhi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng, Farid Wajdi, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi ruang apresiasi sekaligus evaluasi untuk memperkuat komitmen daerah dalam mendukung program jaminan sosial nasional.
Dengan semangat “Kalteng Berkah dan Kalteng Maju”, Pemprov berharap dari ajang ini akan lahir kandidat terbaik yang mampu membawa nama Kalimantan Tengah ke tingkat nasional serta menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang berkeadilan. (mmckalteng)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong perlindungan sosial tenaga kerja. Hal ini diwujudkan melalui sesi wawancara kandidat Paritrana Award 2025 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (16/7/2025).
Paritrana Award merupakan penghargaan bergengsi yang digagas oleh Kemenko PMK bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, untuk menilai sejauh mana pemerintah daerah dan pelaku usaha telah mengimplementasikan program jaminan sosial ketenagakerjaan secara konsisten dan berkelanjutan.
Kegiatan seleksi kali ini diikuti oleh 19 peserta dari berbagai unsur, mulai dari koperasi, desa, hingga pemerintah kabupaten/kota. Mereka dinilai atas komitmen dan inovasi dalam memperluas cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di wilayahnya masing-masing.
Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Hamka yang juga tergabung dalam tim penilai menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan dunia usaha. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci menciptakan perlindungan tenaga kerja yang inklusif di Kalimantan Tengah.
“Paritrana Award bukan hanya penghargaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat kesadaran bersama bahwa perlindungan sosial bagi tenaga kerja adalah hak dasar yang harus dipenuhi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng, Farid Wajdi, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi ruang apresiasi sekaligus evaluasi untuk memperkuat komitmen daerah dalam mendukung program jaminan sosial nasional.
Dengan semangat “Kalteng Berkah dan Kalteng Maju”, Pemprov berharap dari ajang ini akan lahir kandidat terbaik yang mampu membawa nama Kalimantan Tengah ke tingkat nasional serta menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang berkeadilan. (mmckalteng)
