PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran menegaskan bahwa pembangunan yang berkeadilan harus dimulai dari wilayah pedesaan. Hal ini disampaikannya dalam upacara peringatan Hari Jadi ke-60 Pemerintah Kota dan ke-68 Kota Palangka Raya yang digelar di halaman Kantor Wali Kota, Kamis (17/7/2025).
Menurutnya, desa masih menghadapi ketertinggalan, kemiskinan, dan keterisolasian yang nyata. Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Provinsi Kalteng telah menyusun program strategis berbasis kebutuhan masyarakat desa.
“Pembangunan harus dimulai dari desa menuju kota, bukan sebaliknya. Sebab di desa, ketertinggalan, kemiskinan, dan keterisolasian masih sangat terasa. Karena itu, keadilan dalam pembangunan menjadi prinsip utama yang kami pegang,” jelas Gubernur.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah penyaluran bantuan keuangan langsung untuk desa, senilai Rp200 juta hingga Rp500 juta per desa. Dana tersebut ditujukan untuk mendukung pelayanan dasar, termasuk pemberian insentif bagi guru, ustazah, pendeta, mantir adat, dan ketua RT.
Tak hanya itu, Gubernur juga memaparkan rencana program Kartu Mahasiswa Sejahtera yang akan dimulai pada 2026. Program ini disiapkan untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi pelajar dari keluarga kurang mampu di seluruh Kalimantan Tengah.
“Selamat Hari Jadi ke-60 kepada Pemerintah Kota Palangka Raya dan ke-68 untuk Kota Palangka Raya. Semoga terus menjadi kota yang modern, maju, keren, dan masyarakatnya semakin sejahtera,” ujar Gubernur saat membuka sambutan. (mmckalteng)