29.6 C
Jakarta
Saturday, May 17, 2025

Kolaborasi Cegah Karhutla, Polda dan Pemprov Kalteng Gelar Apel Siaga

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Langkah antisipatif terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2025 mulai diperkuat. Polda Kalteng bersama Pemerintah Provinsi Kalteng menggelar Apel Gelar Pasukan dan Sarana Prasarana di Lapangan Barigas Mapolda Kalteng, Jumat (16/5). Kegiatan ini menjadi wujud sinergi dalam meningkatkan kesiapsiagaan daerah menghadapi musim kemarau yang berisiko tinggi terhadap bencana Karhutla.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan memimpin langsung apel siaga ini. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya optimalisasi seluruh komponen, mulai dari sumber daya manusia hingga logistik, guna memperkuat sistem penanggulangan Karhutla di wilayah Kalteng.

“Kalteng merupakan salah satu provinsi dengan tingkat kerawanan Karhutla yang cukup tinggi, sehingga diperlukan langkah antisipatif dan koordinasi yang solid di lapangan,” ucap Kapolda.

Kapolda menjelaskan, setiap musim kemarau Karhutla selalu menjadi ancaman serius di Kalteng, berdampak luas terhadap lingkungan, kesehatan, dan ekonomi. Data tiga tahun terakhir menunjukkan fluktuasi. Pada 2022, luas lahan terbakar di Palangka Raya relatif kecil, sekitar 30,71 hektare.

Baca Juga :  Ramadan, Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Pesan Jaga Persatuan dan Hormati Antarumat Beragama

Namun, pada 2023 terjadi lonjakan drastis dengan 8.506 hotspot, 1.811 kejadian, dan 5.569 hektare lahan terbakar, terutama di Kotawaringin Timur, Seruyan, Kapuas, dan Palangka Raya. Sementara pada 2024, hingga Oktober, tercatat 3.163 hotspot atau turun 59,38 persen dibanding tahun sebelumnya. Palangka Raya mencatat 99 kasus, sedangkan hotspot terbanyak berada di Katingan, Kapuas, dan Kotawaringin Timur.

“Penanggulangan Karhutla harus dilakukan melalui kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat. Upaya utama meliputi deteksi dini, edukasi, penguatan sarana prasarana, pemanfaatan teknologi, serta penegakan hukum yang konsisten. Koordinasi melalui posko terpadu, pelatihan personel secara berkala, serta dukungan dari dunia usaha dan lembaga swadaya masyarakat memegang peranan penting. Sistem pemantauan berbasis teknologi juga sangat membantu dalam deteksi dan pengawasan. Mari tingkatkan kesiapsiagaan, perkuat koordinasi, libatkan masyarakat secara aktif, dan tegakkan hukum tanpa toleransi. Apel ini menjadi komitmen bersama dalam melindungi Kalteng dari bencana Karhutla,” imbuh Kapolda.

Baca Juga :  Tahun 2025, Diskominfosantik Kalteng Harapkan PPID Bisa Merambah Hingga Desa

Di kesempatan itu, Kapolda menyampaikan apresiasi kepada jajarannya yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam pencegahan Karhutla. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada alumni Angkatan 91 Batalyon Bhara Daksa atas kontribusi berupa 9 unit mesin pompa, 4 selang spiral, dan 227 roll selang pemadam sepanjang 5.920 meter. Bantuan ini diharapkan bisa mendukung latihan dan operasi lapangan secara maksimal.

“Mari kita bersama menjaga kelestarian alam Kalteng, kesehatan masyarakat, dan masa depan generasi penerus demi kesejahteraan bersama,” tutupnya.

Apel siaga ini mencerminkan kolaborasi erat antara Polda dan Pemprov Kalteng dalam membangun sistem mitigasi terpadu yang berkelanjutan. Pendekatan strategis yang melibatkan banyak pihak ini diharapkan mampu memperkuat daya tangkal terhadap bencana Karhutla sekaligus melindungi kesejahteraan masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan ini Gubernur H. Agustiar Sabran, Wakapolda Brigjen Pol Rakhmad Setyadi, Wakil Komandan Satuan Brimob AKBP Viddy Dasmasela, serta jajaran Forkopimda Kalteng. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Langkah antisipatif terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2025 mulai diperkuat. Polda Kalteng bersama Pemerintah Provinsi Kalteng menggelar Apel Gelar Pasukan dan Sarana Prasarana di Lapangan Barigas Mapolda Kalteng, Jumat (16/5). Kegiatan ini menjadi wujud sinergi dalam meningkatkan kesiapsiagaan daerah menghadapi musim kemarau yang berisiko tinggi terhadap bencana Karhutla.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan memimpin langsung apel siaga ini. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya optimalisasi seluruh komponen, mulai dari sumber daya manusia hingga logistik, guna memperkuat sistem penanggulangan Karhutla di wilayah Kalteng.

“Kalteng merupakan salah satu provinsi dengan tingkat kerawanan Karhutla yang cukup tinggi, sehingga diperlukan langkah antisipatif dan koordinasi yang solid di lapangan,” ucap Kapolda.

Kapolda menjelaskan, setiap musim kemarau Karhutla selalu menjadi ancaman serius di Kalteng, berdampak luas terhadap lingkungan, kesehatan, dan ekonomi. Data tiga tahun terakhir menunjukkan fluktuasi. Pada 2022, luas lahan terbakar di Palangka Raya relatif kecil, sekitar 30,71 hektare.

Baca Juga :  Ramadan, Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Pesan Jaga Persatuan dan Hormati Antarumat Beragama

Namun, pada 2023 terjadi lonjakan drastis dengan 8.506 hotspot, 1.811 kejadian, dan 5.569 hektare lahan terbakar, terutama di Kotawaringin Timur, Seruyan, Kapuas, dan Palangka Raya. Sementara pada 2024, hingga Oktober, tercatat 3.163 hotspot atau turun 59,38 persen dibanding tahun sebelumnya. Palangka Raya mencatat 99 kasus, sedangkan hotspot terbanyak berada di Katingan, Kapuas, dan Kotawaringin Timur.

“Penanggulangan Karhutla harus dilakukan melalui kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat. Upaya utama meliputi deteksi dini, edukasi, penguatan sarana prasarana, pemanfaatan teknologi, serta penegakan hukum yang konsisten. Koordinasi melalui posko terpadu, pelatihan personel secara berkala, serta dukungan dari dunia usaha dan lembaga swadaya masyarakat memegang peranan penting. Sistem pemantauan berbasis teknologi juga sangat membantu dalam deteksi dan pengawasan. Mari tingkatkan kesiapsiagaan, perkuat koordinasi, libatkan masyarakat secara aktif, dan tegakkan hukum tanpa toleransi. Apel ini menjadi komitmen bersama dalam melindungi Kalteng dari bencana Karhutla,” imbuh Kapolda.

Baca Juga :  Tahun 2025, Diskominfosantik Kalteng Harapkan PPID Bisa Merambah Hingga Desa

Di kesempatan itu, Kapolda menyampaikan apresiasi kepada jajarannya yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam pencegahan Karhutla. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada alumni Angkatan 91 Batalyon Bhara Daksa atas kontribusi berupa 9 unit mesin pompa, 4 selang spiral, dan 227 roll selang pemadam sepanjang 5.920 meter. Bantuan ini diharapkan bisa mendukung latihan dan operasi lapangan secara maksimal.

“Mari kita bersama menjaga kelestarian alam Kalteng, kesehatan masyarakat, dan masa depan generasi penerus demi kesejahteraan bersama,” tutupnya.

Apel siaga ini mencerminkan kolaborasi erat antara Polda dan Pemprov Kalteng dalam membangun sistem mitigasi terpadu yang berkelanjutan. Pendekatan strategis yang melibatkan banyak pihak ini diharapkan mampu memperkuat daya tangkal terhadap bencana Karhutla sekaligus melindungi kesejahteraan masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan ini Gubernur H. Agustiar Sabran, Wakapolda Brigjen Pol Rakhmad Setyadi, Wakil Komandan Satuan Brimob AKBP Viddy Dasmasela, serta jajaran Forkopimda Kalteng. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru