33.7 C
Jakarta
Tuesday, March 19, 2024

Pantau 2 Pasar di Palangka Raya, Harga Pangan Masih Aman

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan pemantauan harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriah di Pasar Besar dan Pasar Kahayan, Jumat (17/3).

Sejumlah komoditas yang dipantau yakni beras, cabe rawit, cabe keriting, bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging ayam, daging sapi, minyak goreng.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Nuryakin melalui Asisten Bidang Ekonomi dan Pembanguan (Ekbang) mengatakan berdasarkan pantauan pihaknya, stok pangan aman untuk menjelang Ramadan. Ia mengharapkan stok pangan tetap aman disaat menjelang hari raya Idulfitri.

“Memang ada beberapa yang mengalami kenaikan seperti telor ayam ini naik tiap minggu Rp 1000. Tapi kita lihat yang penting stoknya itu tersedia. Kemudian distribusi juga ada terus,” ujarnya kepada awak media usai memantau harga pangan di Pasar Kahayan, Jumat (17/3).

Baca Juga :  Inflasi di Kalteng Masih Terkendali, Gubernur: Jangan Lengah dan Tetap Fokus

Lebih lanjut Leonard menerangkan, harga telor mengalami kenaikan setiap minggunya hingga mencapai Rp 2000 per butirnya. Namun demikian, stok daging sapi saat ini masih aman dengan harga kisaran Rp.150.000 hingga Rp 160.000 perkilogram serta stok daging ayam juga masih aman. Akan tetapi, harga beras yang berasal dari jawa mengalami sedikit kenaikan.

“Kita bersyukur sekarang beras di belanti Pulang Pisau sekarang lagi panen. Kita harapkan ini bisa menekan untuk kenaikan, kalau stok masih aman,” terangnya.

Ia menerangkan kenaikan telor tersebut terjadi karena ada supply (permintaan) dan demand (penawaran). Selain itu, juga kondisi pedagang yang memanfaat situasi hari-hari besar keagamaan yang mengakibatkan sedikit kenaikan.

Baca Juga :  RAPI Diminta Bantu Pemerintah dalam Penanganan Covid-19

“Saya pikir kalau Rp.1000 itu masih normal. Kita berharap nanti kembali lagi,” imbuhnya.

Terkait stok minyak goreng, diakui Leonard masih aman dan harga tetap dalam kurun beberapa minggu yang lalu hingga saat ini.

Dalam pemantauan tersebut, turut berhadir dari Perwakilan Bank Indonesia (BI), Bulog, Kejaksaan, Polda, Tim Pemerintah Daerah serta BBPOM.






Reporter: M Hafidz

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan pemantauan harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriah di Pasar Besar dan Pasar Kahayan, Jumat (17/3).

Sejumlah komoditas yang dipantau yakni beras, cabe rawit, cabe keriting, bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging ayam, daging sapi, minyak goreng.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Nuryakin melalui Asisten Bidang Ekonomi dan Pembanguan (Ekbang) mengatakan berdasarkan pantauan pihaknya, stok pangan aman untuk menjelang Ramadan. Ia mengharapkan stok pangan tetap aman disaat menjelang hari raya Idulfitri.

“Memang ada beberapa yang mengalami kenaikan seperti telor ayam ini naik tiap minggu Rp 1000. Tapi kita lihat yang penting stoknya itu tersedia. Kemudian distribusi juga ada terus,” ujarnya kepada awak media usai memantau harga pangan di Pasar Kahayan, Jumat (17/3).

Baca Juga :  Inflasi di Kalteng Masih Terkendali, Gubernur: Jangan Lengah dan Tetap Fokus

Lebih lanjut Leonard menerangkan, harga telor mengalami kenaikan setiap minggunya hingga mencapai Rp 2000 per butirnya. Namun demikian, stok daging sapi saat ini masih aman dengan harga kisaran Rp.150.000 hingga Rp 160.000 perkilogram serta stok daging ayam juga masih aman. Akan tetapi, harga beras yang berasal dari jawa mengalami sedikit kenaikan.

“Kita bersyukur sekarang beras di belanti Pulang Pisau sekarang lagi panen. Kita harapkan ini bisa menekan untuk kenaikan, kalau stok masih aman,” terangnya.

Ia menerangkan kenaikan telor tersebut terjadi karena ada supply (permintaan) dan demand (penawaran). Selain itu, juga kondisi pedagang yang memanfaat situasi hari-hari besar keagamaan yang mengakibatkan sedikit kenaikan.

Baca Juga :  RAPI Diminta Bantu Pemerintah dalam Penanganan Covid-19

“Saya pikir kalau Rp.1000 itu masih normal. Kita berharap nanti kembali lagi,” imbuhnya.

Terkait stok minyak goreng, diakui Leonard masih aman dan harga tetap dalam kurun beberapa minggu yang lalu hingga saat ini.

Dalam pemantauan tersebut, turut berhadir dari Perwakilan Bank Indonesia (BI), Bulog, Kejaksaan, Polda, Tim Pemerintah Daerah serta BBPOM.






Reporter: M Hafidz

Terpopuler

Artikel Terbaru