33.5 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

FKDM dan Puskomin Perkuat Peran Antisipasi ATHG

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) memiliki peran penting dalam mencegah dan mendeteksi dini berbagai potensi konflik, ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) yang terjadi di masyarakat, baik sosial, politik, ekonomi hingga pertahanan dan keamanan.

Guna memaksimalkan peran cegah dini ATHG tersebut, FKDM Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Puskomin harus melakukan upaya-upaya strategis secara terukur dan terarah.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng, Katma F Dirun pada rapat rutin pengurus Pusat Komunikasi Informasi (Puskomin) Kewaspadaan Dini dan FKDM Provinsi Kalteng yang dilakukan secara virtual, Kamis (16/9/2021) pagi.

“Sesuai tupoksinya, FKDM dan Puskomin ini harus mampu menjaring, menampung, mengkoordinasikan, mengkomunikasikan informasi dan data dari masyarakat mengenai potensi ATHG terhadap keamanan, gejala atau peristiwa, dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangan secara dini,” kata Katma.

Untuk itu, lanjut dia, seluruh anggota FKMD dan Puskomin diharapkan mampu bekerja seperti kerja intelijen yang berfungsi sebagai pemberi informasi, tahu dini, lapor dini dan cegah dini terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di lingkungannya.

Baca Juga :  Siap Panen, Gubernur Kalteng Pantau Padi di Kawasan Food Estate Pulang

Ditegaskan Katma, keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat merupakan salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan. Sehingga demi terciptanya keamanan, ketertiban dan tegaknya hukum serta terbinanya ketenteraman, yang membangun kemampuan membina serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menangkal, mencegah, dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat.

“Disinilah peran vital FKDM maupun Puskomin untuk membantu instrumen negara dalam menyelenggarakan urusan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat melalui upaya deteksi dini terhadap potensi dan kecenderungan ancaman serta gejala atau peristiwa bencana,” tegas dia.

Sementara Wakil Ketua FKDM Kalteng, Jhon Retei Alfri Sandi mengatakan, pihaknya hingga kini terus berupaya meningkatkan peran dan fungsi FKDM. Meski untuk itu, menurut Jhon Retei, sejumlah kendala diakui tidak cukup mudah untuk diselesaikan.

“Agar FKDM ini bisa berjalan sesuai harapan, memang memerlukan sinergitas, efektivitas dan keterpaduan antara semua pihak-pihak terkait,” ujarnya.

Dosen Fisip Universitas Palangka Raya menyatakan, Provinsi Kalimantan Tengah yang memiliki wilayah sangat luas dan sangat terbuka, tentu memiliki potensi tinggi akan munculnya berbagai konflik, gangguan dan ancaman di masyarakat, baik sosial, politik, ekonomi hingga pertahanan dan keamanan.

Baca Juga :  PPID Diaktifkan, Pelayanan Semakin Terbuka dan Berkualitas

“Karena itu, perlu dukungan semua pihak untuk menumbuhkan kepekaan dan kejelian, terutama di masyarakat untuk mengantisipasi dan meminimalisir berbagai potensi gangguan yang mungkin terjadi,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Puskomin Kewaspadaan Dini Provinsi Kalteng, Johni Sonder menambahkan, Puskomin sebagai salah satu ujung tombak dalam pengumpulan informasi terkait potensi ancaman dan gangguan yang terjadi di masyarakat, sekaligus sebagai jembatan masyarakat dan pemerintahan.

“Jadi prinsipnya, semua anggota Puskomin harus mampu temu cepat dan lapor cepat menjadi dasar dalam penyelengaraan tugas dan fungsinya. Sehingga peran FKDM dan Puskomin menjadi sangat elementer dalam mengantisipasi datangnya ancaman, yang harapanya dapat memberikan kontribusi bagi pemerintah khususnya dalam pengelolaan terhadap potensi di daerah,” kata pria yang juga menjabat Kepala Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng itu.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) memiliki peran penting dalam mencegah dan mendeteksi dini berbagai potensi konflik, ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) yang terjadi di masyarakat, baik sosial, politik, ekonomi hingga pertahanan dan keamanan.

Guna memaksimalkan peran cegah dini ATHG tersebut, FKDM Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Puskomin harus melakukan upaya-upaya strategis secara terukur dan terarah.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng, Katma F Dirun pada rapat rutin pengurus Pusat Komunikasi Informasi (Puskomin) Kewaspadaan Dini dan FKDM Provinsi Kalteng yang dilakukan secara virtual, Kamis (16/9/2021) pagi.

“Sesuai tupoksinya, FKDM dan Puskomin ini harus mampu menjaring, menampung, mengkoordinasikan, mengkomunikasikan informasi dan data dari masyarakat mengenai potensi ATHG terhadap keamanan, gejala atau peristiwa, dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangan secara dini,” kata Katma.

Untuk itu, lanjut dia, seluruh anggota FKMD dan Puskomin diharapkan mampu bekerja seperti kerja intelijen yang berfungsi sebagai pemberi informasi, tahu dini, lapor dini dan cegah dini terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di lingkungannya.

Baca Juga :  Siap Panen, Gubernur Kalteng Pantau Padi di Kawasan Food Estate Pulang

Ditegaskan Katma, keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat merupakan salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan. Sehingga demi terciptanya keamanan, ketertiban dan tegaknya hukum serta terbinanya ketenteraman, yang membangun kemampuan membina serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menangkal, mencegah, dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat.

“Disinilah peran vital FKDM maupun Puskomin untuk membantu instrumen negara dalam menyelenggarakan urusan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat melalui upaya deteksi dini terhadap potensi dan kecenderungan ancaman serta gejala atau peristiwa bencana,” tegas dia.

Sementara Wakil Ketua FKDM Kalteng, Jhon Retei Alfri Sandi mengatakan, pihaknya hingga kini terus berupaya meningkatkan peran dan fungsi FKDM. Meski untuk itu, menurut Jhon Retei, sejumlah kendala diakui tidak cukup mudah untuk diselesaikan.

“Agar FKDM ini bisa berjalan sesuai harapan, memang memerlukan sinergitas, efektivitas dan keterpaduan antara semua pihak-pihak terkait,” ujarnya.

Dosen Fisip Universitas Palangka Raya menyatakan, Provinsi Kalimantan Tengah yang memiliki wilayah sangat luas dan sangat terbuka, tentu memiliki potensi tinggi akan munculnya berbagai konflik, gangguan dan ancaman di masyarakat, baik sosial, politik, ekonomi hingga pertahanan dan keamanan.

Baca Juga :  PPID Diaktifkan, Pelayanan Semakin Terbuka dan Berkualitas

“Karena itu, perlu dukungan semua pihak untuk menumbuhkan kepekaan dan kejelian, terutama di masyarakat untuk mengantisipasi dan meminimalisir berbagai potensi gangguan yang mungkin terjadi,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Puskomin Kewaspadaan Dini Provinsi Kalteng, Johni Sonder menambahkan, Puskomin sebagai salah satu ujung tombak dalam pengumpulan informasi terkait potensi ancaman dan gangguan yang terjadi di masyarakat, sekaligus sebagai jembatan masyarakat dan pemerintahan.

“Jadi prinsipnya, semua anggota Puskomin harus mampu temu cepat dan lapor cepat menjadi dasar dalam penyelengaraan tugas dan fungsinya. Sehingga peran FKDM dan Puskomin menjadi sangat elementer dalam mengantisipasi datangnya ancaman, yang harapanya dapat memberikan kontribusi bagi pemerintah khususnya dalam pengelolaan terhadap potensi di daerah,” kata pria yang juga menjabat Kepala Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng itu.

Terpopuler

Artikel Terbaru