25.4 C
Jakarta
Friday, April 11, 2025

Insyaalah, Rabu Ini Pemprov akan Gelar Salat Minta Hujan

PALANGKA RAYA – Gubernur dan Wakil Gubernur
Kalteng mengundang masyarakat muslim Kalteng, untuk melaksanakan Salat Istisqa
atau minta hujan. Rencananya, salat minta hujan tersebut akan dilaksanakan, Rabu
pagi (18/9) di Halaman Kantor Gubernur Kalteng.

Selain itu, Gubernur Sugianto Sabran dan
Wagub Habib Ismail bin Yahya juga mengajak seluruh masyarakat untuk
melaksanakan doa lintas agama. Itu dilakukan mengingat bencana kebakaran hutan
dan lahan yang semakin sulit dikendalikan dan kabut asap makin pekat serta
berbahaya bagi keseagatan maayarakat.

“Insyaallah kita akan melaksanakan salat
Istisqa atau minta hujan pada Rabu (18/9), di halaman Kantor Gubernur Kalteng.
Ini sesuai rapat kami Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, tadi malam,”
kata Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya.

Dia mengatakan, pada rapat tadi malam
Gubernur Sugianto Sabran yang masih berada di Jakarta rapat penanaganan Karhutla,
meminta agar seluruh element masyarakat muslim, baik ormas Islam dan masyarakat
umum bersama-sama melaksanakan salat Istisqa. Dan kepada umat lainnya, Pemprov
Kalteng meminta untuk bersama-sama berdoa meminta hujan kepada Tuhan Yang Maha
Esa.

Baca Juga :  PAUD Fondasi Utama Membangun SDM Berkualitas

“Nanti untuk pelaksanaan salat dan doa
minta hujan ini, dikoordinir oleh Biro Kesra. Semua element masyarakat muslim
kita undang untuk melaksanakan salat Istisqa, baik itu MUI, NU, Muhammadiyah,
LDII dan ormas Islam lainnya serta masyarakat luas,” ucapnya.

Begitu juga dengan doa minta hujan, seluruh
umat beragama diminta untuk melaksanakannya. “Kita juga menghimbau seluruh
umat beragama melaksanakan doa minta huian. Kita meminta pertolongan kepada
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas Karhutla dan kabut asap di Kalteng,”
ujarnya.

Wagub mengatakan, penanganan karhutla juga
terus dilakukan oleh Pemprov Kalteng bersama TNI/Polri dan seluruh relawan
serta masyarakat peduli karhutla. Pemprov juga tengah mengkaji peningkatan
status bencana di Kalteng menjadi tanggap darurat bencana.

Baca Juga :  Rumah Sakit Kembali Bertambah di Palangka Raya

“Tadi malam sudah kita bahas bersama
SOPD terkait dan juga Wali Kota Pak Fairid beserta jajarannya. Karena ada
bebebrapa syarat yang harus dipenuhi terkait peningkatan status bencana di
kalteng. Pertama minimal ada satu kota yang telah menetapkan terlebih dahulu
atau dua kabupaten telah menetapkan,” ungkapnya.

Selain penanganan Karhutla, terhadap
masyarakat terdampak asap juga bakal diberikan pelayanan kesehatan dan disediakan
rumah singgah oksigen. Kemudian sekolah juga telah diliburkan dan jam masuk
kerja diundurkan. (arj/OL)

PALANGKA RAYA – Gubernur dan Wakil Gubernur
Kalteng mengundang masyarakat muslim Kalteng, untuk melaksanakan Salat Istisqa
atau minta hujan. Rencananya, salat minta hujan tersebut akan dilaksanakan, Rabu
pagi (18/9) di Halaman Kantor Gubernur Kalteng.

Selain itu, Gubernur Sugianto Sabran dan
Wagub Habib Ismail bin Yahya juga mengajak seluruh masyarakat untuk
melaksanakan doa lintas agama. Itu dilakukan mengingat bencana kebakaran hutan
dan lahan yang semakin sulit dikendalikan dan kabut asap makin pekat serta
berbahaya bagi keseagatan maayarakat.

“Insyaallah kita akan melaksanakan salat
Istisqa atau minta hujan pada Rabu (18/9), di halaman Kantor Gubernur Kalteng.
Ini sesuai rapat kami Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, tadi malam,”
kata Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya.

Dia mengatakan, pada rapat tadi malam
Gubernur Sugianto Sabran yang masih berada di Jakarta rapat penanaganan Karhutla,
meminta agar seluruh element masyarakat muslim, baik ormas Islam dan masyarakat
umum bersama-sama melaksanakan salat Istisqa. Dan kepada umat lainnya, Pemprov
Kalteng meminta untuk bersama-sama berdoa meminta hujan kepada Tuhan Yang Maha
Esa.

Baca Juga :  PAUD Fondasi Utama Membangun SDM Berkualitas

“Nanti untuk pelaksanaan salat dan doa
minta hujan ini, dikoordinir oleh Biro Kesra. Semua element masyarakat muslim
kita undang untuk melaksanakan salat Istisqa, baik itu MUI, NU, Muhammadiyah,
LDII dan ormas Islam lainnya serta masyarakat luas,” ucapnya.

Begitu juga dengan doa minta hujan, seluruh
umat beragama diminta untuk melaksanakannya. “Kita juga menghimbau seluruh
umat beragama melaksanakan doa minta huian. Kita meminta pertolongan kepada
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas Karhutla dan kabut asap di Kalteng,”
ujarnya.

Wagub mengatakan, penanganan karhutla juga
terus dilakukan oleh Pemprov Kalteng bersama TNI/Polri dan seluruh relawan
serta masyarakat peduli karhutla. Pemprov juga tengah mengkaji peningkatan
status bencana di Kalteng menjadi tanggap darurat bencana.

Baca Juga :  Rumah Sakit Kembali Bertambah di Palangka Raya

“Tadi malam sudah kita bahas bersama
SOPD terkait dan juga Wali Kota Pak Fairid beserta jajarannya. Karena ada
bebebrapa syarat yang harus dipenuhi terkait peningkatan status bencana di
kalteng. Pertama minimal ada satu kota yang telah menetapkan terlebih dahulu
atau dua kabupaten telah menetapkan,” ungkapnya.

Selain penanganan Karhutla, terhadap
masyarakat terdampak asap juga bakal diberikan pelayanan kesehatan dan disediakan
rumah singgah oksigen. Kemudian sekolah juga telah diliburkan dan jam masuk
kerja diundurkan. (arj/OL)

Terpopuler

Artikel Terbaru