33.7 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Buka Rakorda P3APPKB, Wagub Kalteng Ingin Perempuan Berdaya dan Anak Terlindungi

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, membuka secara resmi Rapat Koordinasi Daerah Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024 di Palangka Raya, Kamis (15/8/2024).

Rakor yang berlangsung dari 14 hingga 16 Agustus 2024 ini mengusung tema “Sinergi Provinsi dan Kabupaten/Kota Dalam Mewujudkan Perempuan Berdaya dan Anak Terlindungi Menuju Kalteng Makin BERKAH.”

Dalam sambutannya, Wagub menekankan pentingnya penyesuaian kebijakan untuk mensinergikan program pembangunan nasional dengan daerah.

“Dinas P3APPKB perlu menyesuaikan kebijakan agar pelaksanaan kewenangan pusat dan daerah dapat berjalan harmonis, sinkron, dan terintegrasi,” ujarnya.

Wagub juga menyebutkan perlunya koordinasi dan sinergisitas antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dengan perangkat daerah dalam mengimplementasikan lima arahan presiden: peningkatan pemberdayaan perempuan, peran ibu dalam pendidikan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, serta pencegahan perkawinan anak.

Baca Juga :  ITSNU Kalimantan dan Perguruan Tinggi NU Se Indonesia di UNUSIDA Tekan MoU, Begini Kata Sekda

“Rakor ini adalah forum strategis untuk menyamakan visi dan misi, serta memperkuat komitmen bersama dalam perencanaan ketahanan keluarga,” tambahnya.

Bunda Forum Anak Daerah Kalteng, Ivo Sugianto Sabran, melaporkan bahwa pada Juli 2024, Provinsi Kalteng berhasil mencapai angka 99,4 persen dalam pencegahan stunting.

“Kami berharap angka ini bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan,” ungkapnya.

Ivo juga mengungkapkan bahwa berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Kalteng berada di peringkat 17 terendah dengan angka stunting 21,5 persen, turun 3,4 persen dari tahun 2022.

“Kami bertekad untuk mencapai target nasional 15,4 persen tahun depan,” ujarnya.

Meskipun kemajuan positif, Ivo mencatat tingginya angka perkawinan usia anak di Kalteng.

Baca Juga :  Disperkimtan Kalteng Apresiasi Kegiatan Penyelarasan Penyusunan RPJPD Tahun 2025 -2045

“Kita berada di peringkat enam tertinggi nasional, dan ini membutuhkan sinergi serta kerja keras dari semua pihak,” tambahnya.

Di tahun 2023, tujuh Kabupaten/Kota di Kalteng telah mendapatkan predikat Kabupaten/Kota Layak Anak. Ivo berharap, pada 2024, seluruh Kabupaten di Kalteng akan meraih predikat tersebut.

Narasumber dalam rakor ini termasuk Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan KEMENPPPA RI Destri Handayani, Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng dan Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten/Kota se-Kalteng. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, membuka secara resmi Rapat Koordinasi Daerah Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024 di Palangka Raya, Kamis (15/8/2024).

Rakor yang berlangsung dari 14 hingga 16 Agustus 2024 ini mengusung tema “Sinergi Provinsi dan Kabupaten/Kota Dalam Mewujudkan Perempuan Berdaya dan Anak Terlindungi Menuju Kalteng Makin BERKAH.”

Dalam sambutannya, Wagub menekankan pentingnya penyesuaian kebijakan untuk mensinergikan program pembangunan nasional dengan daerah.

“Dinas P3APPKB perlu menyesuaikan kebijakan agar pelaksanaan kewenangan pusat dan daerah dapat berjalan harmonis, sinkron, dan terintegrasi,” ujarnya.

Wagub juga menyebutkan perlunya koordinasi dan sinergisitas antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dengan perangkat daerah dalam mengimplementasikan lima arahan presiden: peningkatan pemberdayaan perempuan, peran ibu dalam pendidikan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, serta pencegahan perkawinan anak.

Baca Juga :  ITSNU Kalimantan dan Perguruan Tinggi NU Se Indonesia di UNUSIDA Tekan MoU, Begini Kata Sekda

“Rakor ini adalah forum strategis untuk menyamakan visi dan misi, serta memperkuat komitmen bersama dalam perencanaan ketahanan keluarga,” tambahnya.

Bunda Forum Anak Daerah Kalteng, Ivo Sugianto Sabran, melaporkan bahwa pada Juli 2024, Provinsi Kalteng berhasil mencapai angka 99,4 persen dalam pencegahan stunting.

“Kami berharap angka ini bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan,” ungkapnya.

Ivo juga mengungkapkan bahwa berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Kalteng berada di peringkat 17 terendah dengan angka stunting 21,5 persen, turun 3,4 persen dari tahun 2022.

“Kami bertekad untuk mencapai target nasional 15,4 persen tahun depan,” ujarnya.

Meskipun kemajuan positif, Ivo mencatat tingginya angka perkawinan usia anak di Kalteng.

Baca Juga :  Disperkimtan Kalteng Apresiasi Kegiatan Penyelarasan Penyusunan RPJPD Tahun 2025 -2045

“Kita berada di peringkat enam tertinggi nasional, dan ini membutuhkan sinergi serta kerja keras dari semua pihak,” tambahnya.

Di tahun 2023, tujuh Kabupaten/Kota di Kalteng telah mendapatkan predikat Kabupaten/Kota Layak Anak. Ivo berharap, pada 2024, seluruh Kabupaten di Kalteng akan meraih predikat tersebut.

Narasumber dalam rakor ini termasuk Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan KEMENPPPA RI Destri Handayani, Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng dan Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten/Kota se-Kalteng. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru