34.8 C
Jakarta
Friday, May 2, 2025

Kalteng Perkuat Pendidikan untuk Generasi Muda di Daerah Tertinggal

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran. Menegaskan bahwa sektor pendidikan menjadi prioritas utama dalam program kerja pemerintahannya.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kalteng, khususnya bagi masyarakat pedalaman yang masih menghadapi tantangan kemiskinan dan keterbatasan akses pendidikan.

“Misi kami, pendidikan menjadi prioritas. Latar belakangnya, kami melihat di pedesaan 70-80 persen orang daerah, orang Dayak masih berhadapan dengan masalah kemiskinan dan kebodohan. Kalau ini bertahan, akan menjadi bom waktu,” ujarnya, baru-baru ini.

Gubernur juga menekankan pentingnya beasiswa pendidikan yang diprioritaskan bagi masyarakat yang berdomisili di Kalteng, terutama bagi masyarakat pedalaman atau daerah tertinggal. Program ini diharapkan dapat membuka akses yang lebih luas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas.

Baca Juga :  Apresiasi Perhotelan Perkenalkan Kearifan Lokal

Selain itu, Gubernur Agustiar Sabran mengimbau pihak terkait untuk memasukkan mata pelajaran muatan lokal dalam pendidikan wajib 12 tahun. Hal ini bertujuan agar masyarakat Kalteng tetap memahami dan melestarikan sejarah, adat istiadat, serta kearifan lokal yang menjadi bagian dari identitas budaya daerah.

“Kami ingin memastikan bahwa generasi muda Kalteng tidak melupakan akar budaya mereka. Muatan lokal dalam kurikulum pendidikan sangat penting agar nilai-nilai adat istiadat tetap terjaga di tengah arus modernisasi,” tambahnya.(hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran. Menegaskan bahwa sektor pendidikan menjadi prioritas utama dalam program kerja pemerintahannya.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kalteng, khususnya bagi masyarakat pedalaman yang masih menghadapi tantangan kemiskinan dan keterbatasan akses pendidikan.

“Misi kami, pendidikan menjadi prioritas. Latar belakangnya, kami melihat di pedesaan 70-80 persen orang daerah, orang Dayak masih berhadapan dengan masalah kemiskinan dan kebodohan. Kalau ini bertahan, akan menjadi bom waktu,” ujarnya, baru-baru ini.

Gubernur juga menekankan pentingnya beasiswa pendidikan yang diprioritaskan bagi masyarakat yang berdomisili di Kalteng, terutama bagi masyarakat pedalaman atau daerah tertinggal. Program ini diharapkan dapat membuka akses yang lebih luas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas.

Baca Juga :  Apresiasi Perhotelan Perkenalkan Kearifan Lokal

Selain itu, Gubernur Agustiar Sabran mengimbau pihak terkait untuk memasukkan mata pelajaran muatan lokal dalam pendidikan wajib 12 tahun. Hal ini bertujuan agar masyarakat Kalteng tetap memahami dan melestarikan sejarah, adat istiadat, serta kearifan lokal yang menjadi bagian dari identitas budaya daerah.

“Kami ingin memastikan bahwa generasi muda Kalteng tidak melupakan akar budaya mereka. Muatan lokal dalam kurikulum pendidikan sangat penting agar nilai-nilai adat istiadat tetap terjaga di tengah arus modernisasi,” tambahnya.(hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru