PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Yayu Indriaty mengatakan kondisi pasien di RSUD yang beralamat Jalan Tambun Bungai ini mengalami penurunan pasien Covid-19. Namun demikian , masih ada pasien yang dirawat di RSUD tersebut.
“Penurunan iya, akan tetapi masih ada (pasien). Artinya, Rumah Sakit Doris masih merawat 41 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala sedang, berat dan kritis,” ujarnya saat ditemui awak media di Kawasan Bundaran Besar, Minggu (13/3).
Pihaknya saat ini juga masih menerima pasien rujukan dari rumah sakit dari luar. “Ada 7 pasien rujukan dari rumah sakit lain yang mengantre yang belum bisa diterima oleh RS Doris,” ujarnya.
Hal itu menurut Yayu, bukan tanpa alasan, karena pihaknya masih berusaha agar penyelesaian pengobatan agar pasien itu bisa sembuh dan pasien yang mengantri tersebut bisa masuk. Pasien rujukan itu berasal dari rumah sakit kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Sedangkan yang meninggal terkonfirmasi Covid-19 dari kabupaten dan kota periode Februari ada 22 orang dan bulan Maret ada sekitar 7 orang,” pungkasnya.
Reporter: M Hafidz
PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Yayu Indriaty mengatakan kondisi pasien di RSUD yang beralamat Jalan Tambun Bungai ini mengalami penurunan pasien Covid-19. Namun demikian , masih ada pasien yang dirawat di RSUD tersebut.
“Penurunan iya, akan tetapi masih ada (pasien). Artinya, Rumah Sakit Doris masih merawat 41 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala sedang, berat dan kritis,” ujarnya saat ditemui awak media di Kawasan Bundaran Besar, Minggu (13/3).
Pihaknya saat ini juga masih menerima pasien rujukan dari rumah sakit dari luar. “Ada 7 pasien rujukan dari rumah sakit lain yang mengantre yang belum bisa diterima oleh RS Doris,” ujarnya.
Hal itu menurut Yayu, bukan tanpa alasan, karena pihaknya masih berusaha agar penyelesaian pengobatan agar pasien itu bisa sembuh dan pasien yang mengantri tersebut bisa masuk. Pasien rujukan itu berasal dari rumah sakit kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Sedangkan yang meninggal terkonfirmasi Covid-19 dari kabupaten dan kota periode Februari ada 22 orang dan bulan Maret ada sekitar 7 orang,” pungkasnya.
Reporter: M Hafidz