PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) sukses menggelar Malam Puncak Apresiasi Pewarna Indonesia (API) tahun 2025 di Aula Jaya Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (12/11/2025) malam.
Acara bergengsi tahunan tersebut, menjadi wujud penghargaan kepada tokoh-tokoh inspiratif, insan media, dan lembaga yang berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Untuk tahun ini, gelaran kegiatan dipusatkan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Hadir secara langsung Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran S. Ikom didampingi oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.IK., M.Si. beserta Ketua DPRD Provinsi Kalteng, Arton S. Dohong.
Dalam sambutannya, Agustiar menekankan pentingnya sinergi antara pers yang profesional, khususnya wartawan Nasrani yang tergabung dalam PEWARNA dengan pemerintah daerah dalam mengawal pembangunan.
“Pers merupakan mitra strategis pemerintah. Bukan hanya menjalankan fungsi jurnalistik yang profesional, tetapi juga menjadi corong kebenaran, pilar demokrasi, dan penjaga nilai-nilai luhur yang kita junjung bersama,”ucapnya.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai itu memberikan apresiasi kepada PEWARNA, karena sudah mampu menjadi jembatan informasi yang akurat. Menegaskan kepada masyarakat dan senantiasa berpegang teguh pada kode etik jurnalistik.
“Terima kasih telah menjadi garda terdepan dalam menyajikan berita yang teduh, mendidik, dan membangun optimisme di tengah masyarakat,” kata Agustiar.
Tak ketinggalan, gubernur yang baru saja mendapatkan penghargaan tingkat nasional, Indonesia Kita Awards untuk kategori Empowerment of Agriculture and Food Self-Sufficiency oleh Garuda TV itu, mengajak semua golongan untuk menjaga keragaman yang ada di NKRI. Terlebih untuk keutuhan Kalimantan tengah.
“kita adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita harus bahu-membahu satu sama yang lainnya. Agama apapun, suku apapun, kita saling bergandengan tangan. Bahu-membahu, gotong royong untuk sesuatu yang baik,”ujarnya seraya menegaskan untuk bisa hidup lebih guyub, rukun, dan damai. (her/hnd)
