PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menunjukkan komitmen aktif dalam mendorong optimalisasi penerimaan Dana Bagi Hasil (DBH) sektor kehutanan.
Kepala Dinas Kehutanan Kalteng, Agustan Saining. Mengungkapkan bahwa langkah proaktif sudah dilakukan sejak April lalu, bahkan sebelum daerah lain seperti Kalimantan Timur.
“Pak Gubernur Kalteng sudah lebih dulu melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terkait pembagian hasil atas penggunaan kawasan hutan,” ujar Agustan, Sabtu (12/7/2025).
Menurutnya. Inisiatif awal dari Gubernur H. Agustiar Sabran ini menjadi bentuk kepedulian terhadap potensi pendapatan daerah dari sektor kehutanan. Koordinasi itu kemudian ditindaklanjuti melalui berbagai forum bersama, termasuk kegiatan di Balikpapan yang dihadiri oleh Wakil Gubernur.
“Harapan kita, kegiatan bersama ini bisa menciptakan sinergi antarprovinsi dan menjadi jalan untuk menyampaikan aspirasi langsung ke Presiden,” tambah Agustan.
Terkait nominal DBH kehutanan, Agustan menyebut bahwa nilainya bersifat dinamis. Namun, secara rata-rata, Kalteng menerima sekitar Rp200 hingga Rp250 miliar setiap tahun dari pemerintah pusat. Dari total DBH kehutanan yang tersedia, alokasinya dibagi 60 persen untuk pusat dan 40 persen untuk daerah.
“Tahun ini, dari Maret hingga akhir Mei, sudah dilakukan rekonsiliasi dan tercatat sekitar Rp110 miliar masuk ke Kalteng. Itu dalam waktu lima hingga enam bulan,” jelasnya.
Agustan menegaskan. Bahwa DBH ini menjadi salah satu sumber penting bagi pembiayaan pembangunan daerah, khususnya di sektor kehutanan, lingkungan, dan tata ruang.
Oleh karena itu, sinergi antarstakeholder, baik di pusat maupun daerah, menjadi kunci agar potensi ini dapat dimaksimalkan secara berkelanjutan. (hfz)