Pentingnya Peran Generasi Muda Dalam Pembangunan Daerah dan Kerjasama Berkelanjutan

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO  – Pelaksana Harian (Plh) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalimantan Tengah  (Kalteng), Maskur. Mewakili Gubernur Kalteng membuka secara resmi Sosialisasi Jiwa Semangat Nilai – Nilai 1945 kepada Bapak dan Ibu Guru, di salah satu hotel di Palangkaraya, Jumat (12/7).

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng). Melalui Pelaksana Harian (Plh) Asisten I, Maskur, menyampaikan, apresiasi terhadap perjuangan generasi penerus dalam acara yang berlangsung di Palangkaraya. Dalam pidatonya, Maskur menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan daerah dan menggarisbawahi pentingnya kerjasama yang berkelanjutan.

“Semua bagus dan tidak ada alasan lagi untuk mengeluhkan sarana prasarana. Generasi penerus ini sangat kami hargai. Kehadiran Bapak Nono dari pusat sangat bermanfaat bagi Kalteng dan kader-kader pembangunan di sini,” ujar

Dia menambahkan. Bahwa kerjasama yang terjalin diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif dalam membentuk karakter generasi penerus yang tangguh, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Dukungan dari pemerintah pusat melalui kehadiran Bapak Nono dinilai sangat berharga dan menjadi motivasi bagi seluruh pihak yang terlibat.

“Kehadiran Bapak Nono dari pusat sangat bermanfaat bagi Kalteng dan kader-kader pembangunan di sini,” katanya

Ketua Jiwa Semangat Nilai – Nilai 1945 (JSN ’45) Mayjen TNI Mar (Purn) Dr. Nono Sukarno menginginkan adanya sosialisator-sosialisator JSN 45, terutama dari pendidik seperti guru-guru dan dosen.

”Karena merekalah (guru dan dosen) nanti yang akan mewariskan ke siswanya mahasiswanya,” ujarnya.

Dia berharap ada kerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda). Sehingga Pemda memfasilitasi JSN 45 untuk mencetak para sosialisator. ”Seperti yang sudah dilaksanakan di daerah lainnya, kita sudah punya 600 an di daerah itu,” imbuhnya.

”Bahkan ke depan lagi itu kita pengen di sini punya tim pencetak sosialisator, bukan hanya sekedar sosialisator, nanti kita tingkatkan lagi menjadi tim pencetak sosialisator, jadi kalau daerah sini butuh mencetak, tim ini sendiri. Paling kami datang satu dua orang untuk mensupervisi saja,” terangnya.(hfz)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO  – Pelaksana Harian (Plh) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalimantan Tengah  (Kalteng), Maskur. Mewakili Gubernur Kalteng membuka secara resmi Sosialisasi Jiwa Semangat Nilai – Nilai 1945 kepada Bapak dan Ibu Guru, di salah satu hotel di Palangkaraya, Jumat (12/7).

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng). Melalui Pelaksana Harian (Plh) Asisten I, Maskur, menyampaikan, apresiasi terhadap perjuangan generasi penerus dalam acara yang berlangsung di Palangkaraya. Dalam pidatonya, Maskur menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan daerah dan menggarisbawahi pentingnya kerjasama yang berkelanjutan.

“Semua bagus dan tidak ada alasan lagi untuk mengeluhkan sarana prasarana. Generasi penerus ini sangat kami hargai. Kehadiran Bapak Nono dari pusat sangat bermanfaat bagi Kalteng dan kader-kader pembangunan di sini,” ujar

Dia menambahkan. Bahwa kerjasama yang terjalin diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif dalam membentuk karakter generasi penerus yang tangguh, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Dukungan dari pemerintah pusat melalui kehadiran Bapak Nono dinilai sangat berharga dan menjadi motivasi bagi seluruh pihak yang terlibat.

“Kehadiran Bapak Nono dari pusat sangat bermanfaat bagi Kalteng dan kader-kader pembangunan di sini,” katanya

Ketua Jiwa Semangat Nilai – Nilai 1945 (JSN ’45) Mayjen TNI Mar (Purn) Dr. Nono Sukarno menginginkan adanya sosialisator-sosialisator JSN 45, terutama dari pendidik seperti guru-guru dan dosen.

”Karena merekalah (guru dan dosen) nanti yang akan mewariskan ke siswanya mahasiswanya,” ujarnya.

Dia berharap ada kerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda). Sehingga Pemda memfasilitasi JSN 45 untuk mencetak para sosialisator. ”Seperti yang sudah dilaksanakan di daerah lainnya, kita sudah punya 600 an di daerah itu,” imbuhnya.

”Bahkan ke depan lagi itu kita pengen di sini punya tim pencetak sosialisator, bukan hanya sekedar sosialisator, nanti kita tingkatkan lagi menjadi tim pencetak sosialisator, jadi kalau daerah sini butuh mencetak, tim ini sendiri. Paling kami datang satu dua orang untuk mensupervisi saja,” terangnya.(hfz)