Site icon Prokalteng

Festival Ramadan Resmi Dibuka, Ada Bazar dan Pasar Takjil Ramadan

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran didampingi Istri Ivo Sugianto Sabran saat meninjau pasar Ramadan Festival di Jalan D.I Panjaitan, Selasa (12/3).(IST)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Festival Ramadan 1445 Hijriah di Halaman Istana Isen Mulang Rumah Jabatan Gubernur Kalteng Jalan Tjilik Riwut,Selasa (12/3).

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat memberikan sambutan pada kegiatan open ceremony Festival Ramadan di Halaman Istana Isen Mulang Rumah Jabatan Gubernur Kalteng Jalan Tjilik Riwut,Selasa (12/3).(HAFIDZ/PROKALTENG.CO)

Pembukaan Festival Ramadan ini dibuka dengan tausyiah dari dari Ustaz Riza Muhammad. Dan dibuka secara resmi Bazaar Ramadan dan Pasar Takjil Ramadan oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beserta istri yang juga Ketua TP PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, buka puasa bersama masyarakat Kalteng ini merupakan yang terakhir kalinya. ”Karena sebentar lagi kami juga mengakhiri masa jabatan Gubernur Kalteng,”ujarnya.

Dia mengharapkan dengan pertemuan ini bisa mendapatkan syafaat dan ampunan dari Allah SWT. ”Kita tentunya ingin dunia baik, akhirat lebih baik,” imbuhnya.

Ivo Sugianto Sabran mengharapkan festival Ramadan ini bisa menjadi rutin dari agenda kegiatan  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng pada saat Bulan Ramadan.

”Jadi tidak hanya safari Ramadan, tetapi juga ada festival Ramadan dimana kegiatannya itu ada pameran UMKM, dan kuliner bazar. Ada pasar takjil, handycraft ada juga, pasar murah dan ada juga lomba berkaitan Ramadan,”jelasnya

”Dan kita berharap juga kedepan ini selama kegiatan ini ada dampaknya tentunya bagi perekonomian masyarakat Kalteng. Dan mudah-mudahan ini bisa menjadi alternatif untuk masyarakat ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa, sambil bisa menikmati Bundaran Besar dan juga sajian takjil di sini,” ujarnya.

Ustaz Riza Muhammad dalam tausyiahnya menyampaikan, syariat puasa diturunkan dengan tujuan ramadan dihadirkan agar setelah ramadan, menjadikan hamba Allah yang bertakwa.

”Bagi yang sakit, atau sedang safar, boleh meninggalkan ramadan dengan syarat mengqadhanya. Membayar utang puasanya di luar bulan Ramadan, bagi yang udzur, yang sudah sepuh, atau kalau berpuasa semakin sakit tubuhnya, maka tidak perlu puasa, dan ganti dengan membayar fidyah bagi yang udzur, tidak mampu berpuasa,” ujarnya.

”Tetapi ingat, puasa tetap lebih baik puasa tetap lebih utama daripada membayar fidyah, puasa tetap memberikan efek kebaikan dibanding apapun,”imbuhnya.(hfz)

Exit mobile version