33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tindak Tegas Penimbun Sembako

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah Kantor Gubernur Kalteng, Senin (12/2/2024).

Dalam arahannya Tito mengatakan inflasi nasional di bulan Januari 2024 adalah 2,57% (y-o-y). “Ini merupakan angka yang baik karena menurun dibanding inflasi Desember 2023 2,61%,” ujarnya.

Ia menambahkan, target inflasi di tahun 2024 ini yakni 2,5±1 %, tertinggi 3,5% dan terendah 1,5%. “Inflasi bulan ke bulan, Januari 2024 terhadap Desember 2023 yaitu 0,04% (m-t-m), ini menunjukkan inflasi relatif terkendali,” imbuhnya.

Ia menyebut, komoditas penyumbang inflasi tertinggi pada Januari 2024 adalah beras. “Selain itu ada juga komoditas jagung, bawang putih, dan gula pasir,” jelasnya.

Baca Juga :  KPK Lakukan Penguatan Pemberantasan Korupsi di Kalteng

Sementara itu Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik Windhiarso Putranto menyampaikan dalam paparannya, pada Januari 2024, komoditas beras masih mengalami inflasi month-to-month yaitu sebesar 0,64% dengan andil sebesar 0,03%.

“Secara year-on-year, meskipun mengalami penurunan, komoditas beras masih mengalami inflasi yang relatif tinggi, yaitu sebesar 15,65% dengan andil sebesar 0,56%. Andil inflasi year-on-year yang disumbangkan oleh beras merupakan andil terbesar jika dibandingkan dengan komoditas lainnya,” ungkapnya.

Ia juga menekankan, secara nasional, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sampai dengan minggu kedua Februari naik dibandingkan pada minggu sebelumnya.

“Secara nasional, harga cabai merah, telur ayam ras, dan gula di minggu kedua Febuari naik dibanding Januari 2024. Selanjutnya, harga minyak goreng sampai dengan minggu kedua Februari masih lebih tinggi dibanding rata-rata harga pada minggu keempat Januari 2024,” pungkasnya. (tim/mmckalteng)

Baca Juga :  Penguatan Fiqih Moderat Melalui Mimbar Khotbah

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah Kantor Gubernur Kalteng, Senin (12/2/2024).

Dalam arahannya Tito mengatakan inflasi nasional di bulan Januari 2024 adalah 2,57% (y-o-y). “Ini merupakan angka yang baik karena menurun dibanding inflasi Desember 2023 2,61%,” ujarnya.

Ia menambahkan, target inflasi di tahun 2024 ini yakni 2,5±1 %, tertinggi 3,5% dan terendah 1,5%. “Inflasi bulan ke bulan, Januari 2024 terhadap Desember 2023 yaitu 0,04% (m-t-m), ini menunjukkan inflasi relatif terkendali,” imbuhnya.

Ia menyebut, komoditas penyumbang inflasi tertinggi pada Januari 2024 adalah beras. “Selain itu ada juga komoditas jagung, bawang putih, dan gula pasir,” jelasnya.

Baca Juga :  KPK Lakukan Penguatan Pemberantasan Korupsi di Kalteng

Sementara itu Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik Windhiarso Putranto menyampaikan dalam paparannya, pada Januari 2024, komoditas beras masih mengalami inflasi month-to-month yaitu sebesar 0,64% dengan andil sebesar 0,03%.

“Secara year-on-year, meskipun mengalami penurunan, komoditas beras masih mengalami inflasi yang relatif tinggi, yaitu sebesar 15,65% dengan andil sebesar 0,56%. Andil inflasi year-on-year yang disumbangkan oleh beras merupakan andil terbesar jika dibandingkan dengan komoditas lainnya,” ungkapnya.

Ia juga menekankan, secara nasional, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sampai dengan minggu kedua Februari naik dibandingkan pada minggu sebelumnya.

“Secara nasional, harga cabai merah, telur ayam ras, dan gula di minggu kedua Febuari naik dibanding Januari 2024. Selanjutnya, harga minyak goreng sampai dengan minggu kedua Februari masih lebih tinggi dibanding rata-rata harga pada minggu keempat Januari 2024,” pungkasnya. (tim/mmckalteng)

Baca Juga :  Penguatan Fiqih Moderat Melalui Mimbar Khotbah

Terpopuler

Artikel Terbaru