PALANGKARAYA, PROKALTENG.COÂ – Tahun 2024 ini, Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) menyiapkan sejumlah rencana strategis untuk menambah tingkatan kunjungan perpustakaan dan perbaikan tingkat literasi masyarakat.
Kepala Dispursip Daerah Kalteng, Nunu Andriani menjelaskan rencana strategis tersebut mencakup tiga poin utama.
Pertama, dilaksanakan peningkatan literatur dan fasilitas layanan. Dalam rencana ini, telah dianggarkan pembelian buku baru fisik dan digital, serta ruang baca akan ditata lebih baik. Â Hal ini diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk lebih aktif membaca dan memanfaatkan fasilitas perpustakaan yang tersedia.
Kedua, dilakukan penguatan ekstension dan diversifikasi layanan perpustakaan melalui layanan perpustakaan keliling, pos baca, inisiasi kerjasama, dan multimedia. Layanan tersebut, memungkinkan masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau di luar kota untuk tetap mengakses buku dan literatur.
“Dengan demikian, masyarakat dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan mereka tanpa harus datang ke perpustakaan pusat,” jelasnya, Kamis (11/1/2024) kemarin.
Nunu menambahkan, Dispursip Kalteng juga akan mengambil inisiatif untuk menjalin kerja sama dengan universitas dan institusi pendidikan lainnya dalam rangka meningkatkan literasi masyarakat.
Lalu ketiga, dilakukan penguatan KABALI alias kolaborasi antar lembaga secara holistik berbasis literasi digital. Dalam rangka mendukung program ini Dispursip akan membangun coworking space dan café sebagai tempat beraktivitas.
Selain dimanfaatkan oleh pengunjung, coworking space dan café juga akan menjadi inkubator usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pada program ini sendiri direncanakan akan diadakan kelas entrepreneur bagi UMKM.
“Harapannya dalam tahun ini, ada entrepreneur muda yang lahir dari proses inkubasi KABALI di Perpustakaan Kalteng,”ujar Nunu.
Dirinya menambahkan, rencana strategis Dispursip Kalteng ini, merupakan upaya yang sangat penting untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat. Dengan adanya pembelian buku baru, peningkatan fasilitas layanan, serta diversifikasi layanan perpustakaan mampu meningkatkan minat baca dan wawasan masyarakat.
Selain itu, dengan adanya inkubator UMKM di coworking space dan café, diharapkan dapat terbentuk para entrepreneur muda yang memiliki pemikiran kreatif dan inovatif. Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
“Saya mengajak masyarakat untuk mendukung upaya ini, dengan memaksimalkan penggunaan fasilitas perpustakaan yang tersedia dalam meningkatkan minat baca dan literasi kita,” pungkasnya.(hfz/hnd)