PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Belum maksimalnya 3T (testing, tracing dan treatment) dan isolasi mandiri terpusat, menyebabkan masih tingginya angka penyebaran Covid-19. Itu disampaikan oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran, Rabu (11/8).
Dia mengatakan, upaya menekan sebaran covid dapat dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan dan juga isolasi mandiri terpusat serta dukungan masyarakat. “Dalam pelaksanaan PPKM, Satgas Kabupaten/Kota harus lebih tegas lagi dalam upaya pencegahan dan penanganan. Jika setengah hati bisa berakibat Fatal, karena covid ini seperti gunung es. Kabupaten/kota saya minta jalankan 3T dan protokol kesehatan secara maksimal atau anggaran APBD dan APBN yang dikeluarkan mubajir,” tegasnya.
Sugianto menegaskan, penerapan 3T di daerah zona merah harus jalan dan isolasi mandiri harus terpusat. Kabupaten/kota harus laksanakan intruksi ini. “Isolasi mandiri secara terpusat akan memudahkan kita untuk melakukan pengawasan dan pengobatan,” tukasnya.
Satgas kabupaten/kota juga jangan kendor dan setengah hati dalam penaganan Covid-19. Covid dan kematian akan terus menghantui masyarakat. “Bupati/wali kota sebagai ketua satgas harus bertindak, untuk menekan angka penyebaran dan membantu pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Belum maksimalnya 3T (testing, tracing dan treatment) dan isolasi mandiri terpusat, menyebabkan masih tingginya angka penyebaran Covid-19. Itu disampaikan oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran, Rabu (11/8).
Dia mengatakan, upaya menekan sebaran covid dapat dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan dan juga isolasi mandiri terpusat serta dukungan masyarakat. “Dalam pelaksanaan PPKM, Satgas Kabupaten/Kota harus lebih tegas lagi dalam upaya pencegahan dan penanganan. Jika setengah hati bisa berakibat Fatal, karena covid ini seperti gunung es. Kabupaten/kota saya minta jalankan 3T dan protokol kesehatan secara maksimal atau anggaran APBD dan APBN yang dikeluarkan mubajir,” tegasnya.
Sugianto menegaskan, penerapan 3T di daerah zona merah harus jalan dan isolasi mandiri harus terpusat. Kabupaten/kota harus laksanakan intruksi ini. “Isolasi mandiri secara terpusat akan memudahkan kita untuk melakukan pengawasan dan pengobatan,” tukasnya.
Satgas kabupaten/kota juga jangan kendor dan setengah hati dalam penaganan Covid-19. Covid dan kematian akan terus menghantui masyarakat. “Bupati/wali kota sebagai ketua satgas harus bertindak, untuk menekan angka penyebaran dan membantu pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.
