28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Gubernur Minta Tracing Covid-19 Dilakukan Secara Tuntas

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran meminta pelaksanaan tracing dilakukan secara tuntas, kepada seluruh kontak erat kasus konfirmasi positif Covid-19. Tracing diminta hingga mencapai lebih dari 15 orang kontak erat per kasus konfirmasi. 

“Pastikan seluruh kontak menjalani karantina sampai diperoleh hasil pemeriksaan. Dan laksanakan perawatan secara tuntas dan terpadu,” kata Gubernur Sugianto Sabran, Rabu (11/8).

Dia mengatakan, pemerintah kebupaten/kota harus melaksanakan secara konsisten Instruksi Menteri Dalam Negeri RI dan Instruksi Gubernur Kalteng mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan agar dilaksanakan secara tegas, namun tetap harus humanis. 

Pasien positif yang berat atau sedang bisa segera dirawat di rumah sakit, dan yang tidak bergejala atau ringan bisa dirawat di pusat isolasi pemerintah. “Isolasi secara terpusat, merupakan langkah antisipasi keterlambatan dalam melakukan treatment (perawatan). Saya yakin jika 3T dijalankan secara optimal hasilnya akan bagus dan angka kematian bisa kita tekan,” pungkasnya

Baca Juga :  Lihat Kondisi Rakyat, Gubernur Berharap Tidak Ada Lagi Jalan yang Tida

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran meminta pelaksanaan tracing dilakukan secara tuntas, kepada seluruh kontak erat kasus konfirmasi positif Covid-19. Tracing diminta hingga mencapai lebih dari 15 orang kontak erat per kasus konfirmasi. 

“Pastikan seluruh kontak menjalani karantina sampai diperoleh hasil pemeriksaan. Dan laksanakan perawatan secara tuntas dan terpadu,” kata Gubernur Sugianto Sabran, Rabu (11/8).

Dia mengatakan, pemerintah kebupaten/kota harus melaksanakan secara konsisten Instruksi Menteri Dalam Negeri RI dan Instruksi Gubernur Kalteng mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan agar dilaksanakan secara tegas, namun tetap harus humanis. 

Pasien positif yang berat atau sedang bisa segera dirawat di rumah sakit, dan yang tidak bergejala atau ringan bisa dirawat di pusat isolasi pemerintah. “Isolasi secara terpusat, merupakan langkah antisipasi keterlambatan dalam melakukan treatment (perawatan). Saya yakin jika 3T dijalankan secara optimal hasilnya akan bagus dan angka kematian bisa kita tekan,” pungkasnya

Baca Juga :  Lihat Kondisi Rakyat, Gubernur Berharap Tidak Ada Lagi Jalan yang Tida

Terpopuler

Artikel Terbaru