PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Bunda Forum Anak Daerah Provinsi Kalteng Ivo Sugianto Sabran menyampaikan forum anak merupakan wadah bagi anak untuk menyampaikan aspirasi, dalam upaya pemenuhan hak-hak anak. Ivo Sugianto Sabran berkomitmen akan terus mendukung serta melakukan pembinaan sebagai agen Pelopor dan Pelapor (2P) pemenuhan hak anak.
"Pelopor di sini adalah bagaimana anak-anak diharapkan dapat memulai aksi/kontribusi positif dan sebagai agen perubahan. Sementara sebagai pelapor, anak-anak diharapkan dapat melaporkan segala hal yang berkaitan dengan pemenuhan hak anak melalui berbagai macam saluran yang telah disediakan oleh Pemerintah. Jika belum bisa menjadi pelopor, minimal anak-anak Forum Anak bisa menjadi pelapor jika terjadi kasus pelanggaran hak anak di daerah mereka," kata Ivo.
Ivo mengatakan, anak-anak yang terlibat di forum anak juga dilibatkan kedalam Musrenbang.
“Karena mereka merupakan Forum Anak Daerah Kalteng, jadi mereka dilibatkan di tingkat provinsi. Tetapi secara berjenjang juga mulai dari kabupaten hingga provinsi. Benar-benar forum anak ini sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi mereka, yang akan kita serap saat musrenbang,” ucapnya.
Di Kalteng sudah tersedia berbagai fasilitas yang memenuhi indikator pemenuhan hak anak di Kalteng. Terdapat 3 Kabupaten dan 1 Kota di kalteng yakni Lamandau, Katingan, Kotawaringin Barat dan Palangka Raya yang mendapat julukan Kabupaten/Kota layak anak. Ini merupakan wujud sinergitas menjadikan Kabupaten/Kota layak anak di Kalteng dan membawa Indonesia ke IDOLA (Indonesia Layak Anak Tahun 2030 dan Generasi Emas Tahun 2045).
“Dampak positifnya tentu saja meningkatkan kreatifitas anak-anak, tentunya dengan mengembangkan analisis pemikiran mereka masing-masing. Dengan adanya learn from home, tentu saja anak-anak dapat menguasi tekhnologi, karena mereka harus menggunakan zoom, goole classroom dan untuk para pendidik harus berpikir inovatif dan kreatif bagaimana anak-anak bisa betah belajar sevara virtual. Untuk dampak positif lainnya, orang tua lebih mudah mengawasi anak-anak karena di rumah saja,” ujarnya.
Selama pandemi anak-anak lebih banyak beraktivitas di rumah. Khawatirnya anak-anak bisa kecanduan gadget kurang sosialisasi karena banyaknya pembatasan diluar dan rentan masalah kesehatan karena terlalu lama di depan gadget.