26.3 C
Jakarta
Sunday, January 19, 2025

Menyusun Masa Depan Kalteng, Wagub Resmikan Seminar Blue Print 2045

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Edy Pratowo, secara resmi membuka Seminar Nasional Blue Print (Cetak Biru) Kalteng 2045 di Palangka Raya, Senin (9/12/2024). Seminar ini merupakan langkah awal dalam penyusunan Blue Print Tata Wilayah Provinsi Kalteng untuk periode 2025-2045.

Dalam sambutannya, Edy Pratowo menyampaikan bahwa Blue Print ini akan menjadi peta jalan yang krusial untuk mengembangkan Kalteng dalam dua dekade mendatang.

“Blue Print ini tidak hanya sebagai dokumen teknis, tetapi juga sebagai refleksi dari visi dan semangat kolektif kita, guna memaksimalkan potensi daerah untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, dengan tetap menjaga keseimbangan ekologi,” ujarnya.

Edy juga berharap seminar ini dapat menghasilkan ide-ide inovatif serta solusi strategis untuk mewujudkan Kalteng yang maju, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Program Energi Terbarukan Meningkatkan Akses Listrik di Kalimantan Tengah

“Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, sektor swasta, media, dan masyarakat menjadi kunci untuk memanfaatkan peluang strategis yang ada demi percepatan pembangunan dan kemakmuran daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, dalam laporannya mengungkapkan bahwa seminar ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan yang akan dihadapi Kalteng dalam 20 tahun mendatang.

“Kami berharap rekomendasi yang dihasilkan bisa menjadi dasar dalam penyusunan Blue Print Kalteng 2045, yang tidak hanya menjadi panduan teknis, tetapi juga mencerminkan semangat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan,” kata Leonard.

Leonard juga menyoroti peluang besar yang muncul dengan penetapan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Ia mengungkapkan, keberadaan IKN membuka kesempatan bagi wilayah Kalimantan, termasuk Kalteng, untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional. Namun, ia juga mengingatkan adanya tantangan yang perlu dihadapi dengan langkah-langkah strategis serta sinergi antardaerah.

Baca Juga :  Wujudkan Pengembangan Pelabuhan dan Potensi Bisnis

“Melalui seminar ini, kami percaya dapat merumuskan strategi yang efektif untuk memaksimalkan manfaat IKN, sekaligus mengantisipasi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan,” pungkas Leonard.

Seminar Nasional Blue Print ini dihadiri oleh berbagai narasumber terkemuka, seperti Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari, Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas RI Tri Dewi Virgiyanti, dan Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN Puji Lestari.

Selain itu, turut hadir unsur Forkopimda Provinsi Kalteng, Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng H. M. Katma F. Dirun, Pj. Bupati dan Pj. Wali Kota, serta tokoh masyarakat, pimpinan perguruan tinggi, ormas, dan organisasi keagamaan. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Edy Pratowo, secara resmi membuka Seminar Nasional Blue Print (Cetak Biru) Kalteng 2045 di Palangka Raya, Senin (9/12/2024). Seminar ini merupakan langkah awal dalam penyusunan Blue Print Tata Wilayah Provinsi Kalteng untuk periode 2025-2045.

Dalam sambutannya, Edy Pratowo menyampaikan bahwa Blue Print ini akan menjadi peta jalan yang krusial untuk mengembangkan Kalteng dalam dua dekade mendatang.

“Blue Print ini tidak hanya sebagai dokumen teknis, tetapi juga sebagai refleksi dari visi dan semangat kolektif kita, guna memaksimalkan potensi daerah untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, dengan tetap menjaga keseimbangan ekologi,” ujarnya.

Edy juga berharap seminar ini dapat menghasilkan ide-ide inovatif serta solusi strategis untuk mewujudkan Kalteng yang maju, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Program Energi Terbarukan Meningkatkan Akses Listrik di Kalimantan Tengah

“Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, sektor swasta, media, dan masyarakat menjadi kunci untuk memanfaatkan peluang strategis yang ada demi percepatan pembangunan dan kemakmuran daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, dalam laporannya mengungkapkan bahwa seminar ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan yang akan dihadapi Kalteng dalam 20 tahun mendatang.

“Kami berharap rekomendasi yang dihasilkan bisa menjadi dasar dalam penyusunan Blue Print Kalteng 2045, yang tidak hanya menjadi panduan teknis, tetapi juga mencerminkan semangat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan,” kata Leonard.

Leonard juga menyoroti peluang besar yang muncul dengan penetapan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Ia mengungkapkan, keberadaan IKN membuka kesempatan bagi wilayah Kalimantan, termasuk Kalteng, untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional. Namun, ia juga mengingatkan adanya tantangan yang perlu dihadapi dengan langkah-langkah strategis serta sinergi antardaerah.

Baca Juga :  Wujudkan Pengembangan Pelabuhan dan Potensi Bisnis

“Melalui seminar ini, kami percaya dapat merumuskan strategi yang efektif untuk memaksimalkan manfaat IKN, sekaligus mengantisipasi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan,” pungkas Leonard.

Seminar Nasional Blue Print ini dihadiri oleh berbagai narasumber terkemuka, seperti Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari, Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas RI Tri Dewi Virgiyanti, dan Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN Puji Lestari.

Selain itu, turut hadir unsur Forkopimda Provinsi Kalteng, Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng H. M. Katma F. Dirun, Pj. Bupati dan Pj. Wali Kota, serta tokoh masyarakat, pimpinan perguruan tinggi, ormas, dan organisasi keagamaan. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru