PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menghadiri Pelantikan sekaligus Pengukuhan Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Persaudaraan Qari/Qariah dan Hafizh/Hafizhah (IPQAH) Provinsi Kalteng periode 2023-2028, di Aula Masjid Raya Darussalam Palangkaraya, Jumat (8/3).
PW IPQAH Provinsi Kalteng periode 2023-2028 dilantik sekaligus dikukuhkan oleh Ketua Umum Pusat IPQAH K.H. Said Agil Husin Al Munawar yang merupakan mantan Menteri Agama/ Qori Internasional. Ketua PW IPQAH yang baru saja dilantik yakni H. Masrani Arsyad.
Sekda Kalteng Nuryakin mengapresiasi kepada IPQAH Provinsi Kalteng yang dirangkai dengan Haflah Tilawatil Quran.“Acara ini tentunya memotivasi para generasi Qurani di Bumi Tambun Bungai sekaligus memotivasi Qari/Qariah untuk terus meningkatkan seni baca Al Quran,” ujarnya.
Nuryakin mengatakan, IPQAH merupakan organisasi persaudaraan. IPQAH telah diakui secara nasional sesuai dengan Peraturan Perundangan-undangan yang berlaku. “Dimana keberadaan IPQAH sangat penting sebagai wadah Qari/Qariah dan Hafizh/Hafizhah agar meningkatkan dan mengembangkan kemampuannya masing-masing,” jelas Nuryakin.
“Qari/Qariah harus mampu mengakomodir semua generasi Qurani untuk terus mengasah kualitas dan mengembangkan kemampuannya,” imbuhnya.
Ia berharap PW IPQAH Provinsi Kalteng dapat bekerja maksimal. Demi meningkatkan kapasitas dan potensi Qari/Qariah dan Hafizh/Hafizhah sehingga menjadi kebanggaan masyarakat.
Diharapkan juga PW IPQAH Provinsi Kalteng dapat berkolaborasi dengan lembaga keagamaan lainnya seperti Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) dalam peningkatan seni membaca maupun menghapal Al-Quran.
“Pemprov Kalteng tentu sangat mendukung hal tersebut. Semoga cita-cita bersama mendapat ridho dari Allah SWT,” ungkapnya.
Terakhir disampaikan agar Pengurus IPQAH Kalteng segera melalukan konsolidasi organisasi. Pengukuhan dihadiri Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalteng H. Noor Fahmi, Ketua DPW IPQAH Kalteng, para alim ulama, serta tokoh-tokoh agama, dan tokoh masyarakat.(hfz)