PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H Eddy Pratowo menerima audiensi Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Kalteng. Pertemuan itu berlangsung di ruang kerja wakil gubernur, Senin (7/6).
“Mereka sudah membentuk kepengurusan baru dan wakil gubernur ditunjuk sebagai pelindung, bersama Komisi II DPRD Kalteng, pihak swasta dan lainnya,” kata Eddy Pratowo dilansir dari Kalteng Pos.
Menurut wagub, ke depan, keberadaan organisasi tersebut, bisa memberikan kontribusi positif sektor peternakan yang tentu memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
“Ini tentu dapat mendukung program pemerintah daerah dalam mewujudkan swasembada daging melalui sektor peternakan,” ungkap mantan bupati Pulang Pisau tersebut.
Dijelaskan Eddy, bahwa di Kalteng sudah dikembangkan kebun singkong di Kabupaten Gunung Mas. Sehingga bungkulnya bisa digunakan untuk pakan ternak. Dari hasil padi, dedak juga bisa digunakan setelah penggilingan. Pelepah sawit juga bisa digu-nakan untuk pakan dan lainnya.
“Ini merupakan beberapa potensi yang dapat digunakan dan dikembangkan untuk olah pakan ternak dan pemerintah daerah mengapresiasi serta mendukung penuh. Selain itu sinergitas juga harus dibangun bersama sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing,” tegasnya.
Baik pemerintah, asosiasi peternak, para peternak dan juga pihak lainnya juga dapat menjalankan fungsi masing-masing, sehingga apa yang diharapkan dapat terwujud. “Terutama me-ningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam mewujudkan Kalteng yang semakin berkah (bermartabat, elok, religius, kuat, amanah dan harmonis),” tutupnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H Eddy Pratowo menerima audiensi Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Kalteng. Pertemuan itu berlangsung di ruang kerja wakil gubernur, Senin (7/6).
“Mereka sudah membentuk kepengurusan baru dan wakil gubernur ditunjuk sebagai pelindung, bersama Komisi II DPRD Kalteng, pihak swasta dan lainnya,” kata Eddy Pratowo dilansir dari Kalteng Pos.
Menurut wagub, ke depan, keberadaan organisasi tersebut, bisa memberikan kontribusi positif sektor peternakan yang tentu memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
“Ini tentu dapat mendukung program pemerintah daerah dalam mewujudkan swasembada daging melalui sektor peternakan,” ungkap mantan bupati Pulang Pisau tersebut.
Dijelaskan Eddy, bahwa di Kalteng sudah dikembangkan kebun singkong di Kabupaten Gunung Mas. Sehingga bungkulnya bisa digunakan untuk pakan ternak. Dari hasil padi, dedak juga bisa digunakan setelah penggilingan. Pelepah sawit juga bisa digu-nakan untuk pakan dan lainnya.
“Ini merupakan beberapa potensi yang dapat digunakan dan dikembangkan untuk olah pakan ternak dan pemerintah daerah mengapresiasi serta mendukung penuh. Selain itu sinergitas juga harus dibangun bersama sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing,” tegasnya.
Baik pemerintah, asosiasi peternak, para peternak dan juga pihak lainnya juga dapat menjalankan fungsi masing-masing, sehingga apa yang diharapkan dapat terwujud. “Terutama me-ningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam mewujudkan Kalteng yang semakin berkah (bermartabat, elok, religius, kuat, amanah dan harmonis),” tutupnya.
