PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam menghadapi tantangan berat terkait perlindungan dan pengawasan hutan di Kalimantan Tengah, Pemerintah Provinsi melalui Dinas Kehutanan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengamanan Hutan di Hotel Luwansa, Kamis (5/12).
Rakor bertema “Optimalisasi Koordinasi dan Sinergitas Kegiatan Pengawasan, Perlindungan, dan Pengamanan Hutan di Provinsi Kalimantan Tengah” ini dihadiri berbagai instansi terkait, termasuk aparat penegak hukum.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, Agustan Saining, menegaskan bahwa forum ini menjadi momen penting untuk merumuskan langkah strategis dalam menjaga kelestarian hutan di wilayah yang dikenal sebagai Bumi Tambun Bungai tersebut.
“Rakor ini merupakan langkah strategis untuk menyatukan upaya pengawasan dan perlindungan hutan. Sinergi antarinstansi sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan serta menjaga hak-hak negara dan masyarakat atas sumber daya hutan,” kata Agustan.
Ia juga menyoroti pentingnya dukungan dari aparat penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, dan TNI untuk memperkuat upaya perlindungan.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan,” tambahnya.
Agustan mengungkapkan, perlindungan hutan di Kalteng sebagai provinsi dengan wilayah terluas di Indonesia memerlukan profesionalisme dan akuntabilitas tinggi.
Di tingkat pusat, Menteri Kehutanan juga telah menjalin koordinasi dengan aparat penegak hukum untuk memperkuat langkah pengamanan hutan.
Rakor ini diharapkan menghasilkan langkah konkret dalam menanggulangi kerusakan hutan dan lahan sekaligus memastikan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah yang semakin Berkah (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis). (hms/nus/kpg)