25.7 C
Jakarta
Friday, November 7, 2025

DP3APPKB Kalteng Tegaskan Pentingnya Data Akurat untuk Kebijakan Ramah Perempuan dan Anak

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO  – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan rapat koordinasi (rakor) forum data peningkatan penyajian dan pemanfaatan data gender dan anak dalam kelembagaan data Provinsi Tahun 2025, bertempat di Aula Bawi Bahalap DP3APPKB, Rabu (5/11/2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng, Linae Victoria Aden.

Linae dalam sambutannya menyampaikan bahwa data dan informasi merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan pembangunan, mulai dari tahap perencanaan, implementasi hingga evaluasi program, terutama dalam bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

“Penyediaan data yang akurat dan terpilah berdasarkan jenis kelamin menjadi dasar dalam merancang kebijakan dan program pembangunan yang responsif gender dan ramah anak,” ujar Linae.

Ia juga menekankan beberapa isu strategis yang menjadi perhatian serius, seperti pencegahan perkawinan usia anak, percepatan penurunan stunting, serta maraknya kasus perundungan di kalangan remaja.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Ucapkan Terima Kasih kepada Presiden atas Berdirinya Kodam XXII/Tambun Bungai

Berdasarkan data Simfoni PPA tahun 2023, tercatat 126 kasus kekerasan, dengan korban perempuan mencapai 122 orang, dan bentuk kekerasan terbanyak adalah kekerasan seksual sebanyak 36 persen.

“Sebagai upaya menekan angka kekerasan seksual, pemerintah telah menerbitkan UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dan PP Nomor 27 Tahun 2024 tentang koordinasi dan pemantauan pelaksanaan serta penanganan korban TPKS. Dukungan lintas sektor sangat dibutuhkan agar implementasinya optimal,” tambahnya.

Laporan panitia kegiatan disampaikan oleh Sylvana Anneth,  melaporkan bahwa Rakor Forum Data Tahun 2025 bertujuan untuk menyamakan persepsi dan komitmen bersama dalam bidang data gender dan anak, serta memperkuat koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lintas sektoral dalam penyediaan data terpilah.

Baca Juga :  DP3APPKB Kalteng Ajak Masyarakat Kobar Peduli Ancaman Perdagangan Orang

Melalui kegiatan ini, diharapkan terbentuk jejaring dan komunikasi antarperangkat daerah untuk menghasilkan data yang berkualitas, yang dapat menjadi acuan dalam perencanaan dan evaluasi kebijakan pembangunan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Menutup sambutannya, Kepala Dinas P3APPKB menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini dan berharap Rakor Forum Data dapat mendorong terwujudnya Kalimantan Tengah Makin BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis).

Peserta kegiatan terdiri dari Kepala Bidang dan operator SIGA Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah, serta perwakilan OPD Provinsi seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Koperasi dan UMKM, serta DP3APPKB. Narasumber berasal dari DP3APPKB Provinsi Kalteng, BPS Provinsi Kalteng, dan Dinas Kominfosantik Provinsi Kalteng.(mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO  – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan rapat koordinasi (rakor) forum data peningkatan penyajian dan pemanfaatan data gender dan anak dalam kelembagaan data Provinsi Tahun 2025, bertempat di Aula Bawi Bahalap DP3APPKB, Rabu (5/11/2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng, Linae Victoria Aden.

Linae dalam sambutannya menyampaikan bahwa data dan informasi merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan pembangunan, mulai dari tahap perencanaan, implementasi hingga evaluasi program, terutama dalam bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

“Penyediaan data yang akurat dan terpilah berdasarkan jenis kelamin menjadi dasar dalam merancang kebijakan dan program pembangunan yang responsif gender dan ramah anak,” ujar Linae.

Ia juga menekankan beberapa isu strategis yang menjadi perhatian serius, seperti pencegahan perkawinan usia anak, percepatan penurunan stunting, serta maraknya kasus perundungan di kalangan remaja.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Ucapkan Terima Kasih kepada Presiden atas Berdirinya Kodam XXII/Tambun Bungai

Berdasarkan data Simfoni PPA tahun 2023, tercatat 126 kasus kekerasan, dengan korban perempuan mencapai 122 orang, dan bentuk kekerasan terbanyak adalah kekerasan seksual sebanyak 36 persen.

“Sebagai upaya menekan angka kekerasan seksual, pemerintah telah menerbitkan UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dan PP Nomor 27 Tahun 2024 tentang koordinasi dan pemantauan pelaksanaan serta penanganan korban TPKS. Dukungan lintas sektor sangat dibutuhkan agar implementasinya optimal,” tambahnya.

Laporan panitia kegiatan disampaikan oleh Sylvana Anneth,  melaporkan bahwa Rakor Forum Data Tahun 2025 bertujuan untuk menyamakan persepsi dan komitmen bersama dalam bidang data gender dan anak, serta memperkuat koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lintas sektoral dalam penyediaan data terpilah.

Baca Juga :  DP3APPKB Kalteng Ajak Masyarakat Kobar Peduli Ancaman Perdagangan Orang

Melalui kegiatan ini, diharapkan terbentuk jejaring dan komunikasi antarperangkat daerah untuk menghasilkan data yang berkualitas, yang dapat menjadi acuan dalam perencanaan dan evaluasi kebijakan pembangunan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Menutup sambutannya, Kepala Dinas P3APPKB menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini dan berharap Rakor Forum Data dapat mendorong terwujudnya Kalimantan Tengah Makin BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis).

Peserta kegiatan terdiri dari Kepala Bidang dan operator SIGA Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah, serta perwakilan OPD Provinsi seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Koperasi dan UMKM, serta DP3APPKB. Narasumber berasal dari DP3APPKB Provinsi Kalteng, BPS Provinsi Kalteng, dan Dinas Kominfosantik Provinsi Kalteng.(mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/