DP3APPKB Kalteng Ajak Masyarakat Kobar Peduli Ancaman Perdagangan Orang
PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Maraknya kasus kekerasan perempuan, anak dan perdagangan orang di Provinsi Kalimantan Tengah. Membuat kondisi saat ini memprihatinkan. Sehingga perlu adanya dukungan dan peran serta semua pihak dalam keterlibatannya membantu masalah tersebut.
Untuk itu Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalteng bersama Kabupaten Kobar menggelar sosialisasi. Kegiatan dihadiri pejabat dinas setempat, aktivis serta stakeholder.
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Kualitas Keluarga Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng Ir Evangelis MSi. Mengatakan, saat ini masih banyak terjadi kasus kekerasan perempuan dan anak, perdagangan orang terjadi. Untuk, itu pihaknya melakukan sosialisasi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat. Dengan mengajak para pemangku wilayah dan tokoh masyarakat ikut melakukan upaya serta antispasi.
Tujuannya sendiri untuk melindungi perempuan dan anak, serta memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya. Sehingga dengan memberikan perhatian yang konsisten dan sistematis yang ditujukan untuk mencapai kesetaraan gender. Nantinya mendapatkan respon cepat dengan berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Selain itu dengan meningkatnya kualitas penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan memberikan dampak positif.
“Ini upaya kami dalam membantu menekan jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kami ingin adanya peningkatan kualitas layanan perlindungan khusus kepada perempuan dan anak,”katanya.
Sementara itu. Sekretaris P3APPKB Kabupaten Kotawaringin Barat, Arbani Taufik. Menyambut baik upaya kegiatan ini. Sehingga antara Dinas di Kabupaten dan Provinsi Kalteng dapat bersinergi mengatasi permasalahan tersebut. Ini upaya memberikan perlidungan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Kotawaringin Barat. Sehingga Dinas P3AP2KB memberikan memberikan motivasi dan masukan kepada masyarakat agar dikemudian hari tidak terjadi kembali.
“Kami kuatir apabila kasus ini terus terjadi, akan memberikan dampak buruk kepada perempuan dan anak. Kami ingin agar kolaborasi dan sinergi yang dilakukan ini membuahkan hasil dengan menekan jumlah kasus kejadian,” ucapnya. (son)
PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Maraknya kasus kekerasan perempuan, anak dan perdagangan orang di Provinsi Kalimantan Tengah. Membuat kondisi saat ini memprihatinkan. Sehingga perlu adanya dukungan dan peran serta semua pihak dalam keterlibatannya membantu masalah tersebut.
Untuk itu Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalteng bersama Kabupaten Kobar menggelar sosialisasi. Kegiatan dihadiri pejabat dinas setempat, aktivis serta stakeholder.
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Kualitas Keluarga Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng Ir Evangelis MSi. Mengatakan, saat ini masih banyak terjadi kasus kekerasan perempuan dan anak, perdagangan orang terjadi. Untuk, itu pihaknya melakukan sosialisasi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat. Dengan mengajak para pemangku wilayah dan tokoh masyarakat ikut melakukan upaya serta antispasi.
Tujuannya sendiri untuk melindungi perempuan dan anak, serta memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya. Sehingga dengan memberikan perhatian yang konsisten dan sistematis yang ditujukan untuk mencapai kesetaraan gender. Nantinya mendapatkan respon cepat dengan berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Selain itu dengan meningkatnya kualitas penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan memberikan dampak positif.
“Ini upaya kami dalam membantu menekan jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kami ingin adanya peningkatan kualitas layanan perlindungan khusus kepada perempuan dan anak,”katanya.
Sementara itu. Sekretaris P3APPKB Kabupaten Kotawaringin Barat, Arbani Taufik. Menyambut baik upaya kegiatan ini. Sehingga antara Dinas di Kabupaten dan Provinsi Kalteng dapat bersinergi mengatasi permasalahan tersebut. Ini upaya memberikan perlidungan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Kotawaringin Barat. Sehingga Dinas P3AP2KB memberikan memberikan motivasi dan masukan kepada masyarakat agar dikemudian hari tidak terjadi kembali.
“Kami kuatir apabila kasus ini terus terjadi, akan memberikan dampak buruk kepada perempuan dan anak. Kami ingin agar kolaborasi dan sinergi yang dilakukan ini membuahkan hasil dengan menekan jumlah kasus kejadian,” ucapnya. (son)