PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Dalam rangka meningkatkan
minat baca, Pemprov Kalteng menggelar beberapa kegiatan, salah satunya
pemilihan duta baca Kalteng. Saat ini, tiga peserta terbaik dari masing-masing kategori, telah lolos grand final duta baca Kalteng 2020.
Pelaksana Tugas
(Plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disperpusip) Kalteng Sri Widanarni
mengatakan, tiga peserta terbaik pilihan juri dari masing-masing kategori,
yakni anak atau remaja dan dewasa sudah siap mempresentasikan gagasannya.
Penyampaian gagasan dalam pengembangan budaya baca di depan dewan juri
dilaksanakan pada Selasa (8/9).
“Kami
sebagai lembaga yang bertanggungjawab dalam promosi perpustakaan, peningkatkan
minat baca dan menumbuhkembangkan budaya gemar membaca di Kalimantan Tengah
menyelenggarakan Pemilihan Duta Baca Kalteng 2020,” ungkapnya, Sabtu
(5/9).
Diungkapkannya,
sejak dibukanya pendaftaran pada 16 Agustus lalu, tercatat ada 122 respon
pendaftar. Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
“Kami
sengaja mengambil tagline kegiatan ini yakni mari menginspirasi, sebagai ajakan
kepada siapapun yang punya hobi membaca ikut bersama sama dengan kami
menginspirasi orang lain untuk membaca dengan menjadi duta baca,” ucapnya
kepada Kalteng Pos.
Peserta yang
mendaftar, lanjut dia, setelah diseleksi kelengkapan data tersaring menjadi 93
peserta, terdiri dari 69 peserta kategori dewasa dan 24 peserta kategori anak.
Tim seleksi kemudian mengadakan seleksi awal untuk menentukan sepuluh peserta
terbaik dari masing-masing kategori untuk maju ke tahapan wawancara.
“Seleksi
awal ini untuk mengukur sampai sejauh mana para peserta sudah berinisiatif
melakukan sesuatu untuk pengembangan literasi, dilihat dari prestasi, kemampuan
bahasa dan timeline atau feeds sosial media. Pemilihan duta baca ini, kami
membuat standart dari tiga kriteria utama, yakni inisiatif, komitmen dan
gagasan,” ungkapnya.
Saat peserta
mendaftar wajib menyertakan akun sosial media supaya panitia dapat melihat
sejauh mana karakter peserta tercermin dari sosial media itu dalam hal
literasi.
Peserta yang
ikut berasal dari berbagai daerah di Kalteng, bahkan dari sepuluh besar
kategori anak yang lolos ke seleksi wawancara, hanya empat orang yang berasal
dari Kota Palangka Raya.
“Sepuluh
besar dari masing-masing kategori sudah melalui seleksi wawancara secara daring
pada Jumat dan Sabtu, 3-4 September bersama dewan juri dari unsur pustakawan,
akademisi dan jurnalis,” tegasnya.
Dijelaskan Sri,
dewan juri di antaranyab Rudiansyah Iden seorang pustakawan senior, dari
akademisi Kumpiady Widen dan dari jurnali Rachmat Hidayat. Hasilnya sudah
menemukan tiga finalis dari masing-masing kategori.
Peserta kategori
anak yang berhasil lolos ke grand final dengan nilai tertinggi diraih Novi
Silvia yang merupakan pelajar dari Kota Sampit dengan nilai 245, disusul Mega
Lestari dengan nilai 239 dan Aya Kaulika nilai 239, keduanya asal Palangka
Raya.
“Sementara
kategori dewasa ketiganya merupakan domisili Palangka Raya, Noorhidayah dengan
nilai 254, Glory Kriswantara nilai 253 dan Sisca Amelia nilai 250,”
singkat Sri.
Duta baca yang
terpilih nantinya akan menjadi motivator peningkatan minat baca di Bumi Tambun
Bungai ini serta pengangkat atau memperkuat kegiatan perpustakaan dengan
stakeholders dalam gerakan gemar membaca.
Pada grand final
peserta akan mempresentasikan ide atau gagasan terbaik versi mereka dalam
pengembangan minat dan budaya baca di Kalteng dan diuji kembali oleh dewan
juri.
“Literasi harus menjadi kegiatan yang menarik,
ide-ide dari para calon duta maupun duta yang terpilih nanti akan jadi masukan
yang baik buat kita ke depan,” pungkasnya.