PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran, memberikan apresiasi tinggi terhadap mobil hias yang akan dipersembahkan oleh kafilah Kalteng pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-30 di Samarinda, Kalimantan Timur.
Mobil hias kafilah Kalteng menampilkan perpaduan unsur budaya lokal dan simbol-simbol keagamaan, mencerminkan semangat religius serta kekayaan budaya masyarakat Kalimantan Tengah.
Sugianto Sabran mengungkapkan kebanggaannya terhadap kreativitas dan dedikasi tim kafilah Kalteng, yang berhasil menghadirkan karya yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga sarat makna dan filosofi.
“Saya optimis dan bangga karena mobil hias ini tidak hanya menunjukkan kreativitas dan inovasi, tetapi juga mencerminkan semangat religius dan kebersamaan masyarakat kita,” ujarnya.
Gubernur Kalteng yang menjabat dua periode tersebut berharap partisipasi dalam MTQ Nasional ini dapat semakin mempererat silaturahmi antar daerah dan meningkatkan semangat dalam melestarikan nilai-nilai Islam dan budaya lokal.
MTQ Nasional ke-30 ini diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia, menjadi ajang untuk menampilkan kemampuan terbaik dalam seni baca Alquran serta berbagai cabang lomba lainnya guna meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam.
Kafilah Kalteng sendiri berkompetisi dalam seluruh cabang lomba dan diharapkan dapat memberikan prestasi terbaik bagi daerah.
Sementara itu, Penjabat Bupati Kapuas, H Darliansjah, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur H. Sugianto Sabran yang mempercayakan LPTQ Kabupaten Kapuas untuk mewakili Kafilah Kalteng dalam pawai mobil hias menjelang pembukaan MTQ Nasional ke-30 di Samarinda.
“Mobil hias berbentuk perahu Banama Tingang melambangkan Pemprov Kalteng yang kokoh, bijaksana, berwibawa, dan bertuah, serta membawa keberkahan bagi masyarakat agar semakin adil, makmur, dan sejahtera,” jelas Darliansjah.
Menurut Darliansjah, ornamen huma betang dan batang garing melambangkan kebersamaan, toleransi, dan keharmonisan dalam kehidupan. Alquran yang ditampilkan melambangkan semangat masyarakat Kalteng dalam menuntut ilmu pengetahuan berlandaskan Alquran.
“Mihrab masjid menggambarkan keimanan dan ketakwaan, bersatu dalam bingkai NKRI yang dilambangkan dengan peta. Perahu Banama ini juga dilengkapi taman sababulu dan janur yang melambangkan keindahan dan harapan, serta foto istana Garuda di IKN yang bermakna kemajuan dan kejayaan nusantara,” pungkas Darliansjah. (mmckalteng)