PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menjelang peringatan Hari Jadi ke-68, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi merilis logo baru yang sarat nilai filosofis dan menggambarkan posisi strategis Kalteng dalam mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN). Peluncuran logo ini turut mengangkat kekayaan budaya Dayak dan semangat pembangunan berkelanjutan.
Mengusung tema “Kalimantan Tengah Masa Depan Indonesia”, logo dirancang dengan visual angka “68” yang dipadukan dengan elemen lokal seperti ukiran Dayak, burung tingang, dan Tugu Telawang Bundaran Besar. Setiap unsur menggambarkan jati diri daerah serta komitmen dalam mewujudkan masa depan yang inklusif dan berdaya saing.
Ukiran Dayak berwarna putih yang berpadu dengan angka 6 berwarna merah melambangkan semangat, keberanian, dan ketulusan Suku Dayak dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sementara itu, angka 8 berwarna hijau berpadu dengan Burung Tingang dan Tugu Telawang. Warna hijau melambangkan pembangunan yang memperhatikan lingkungan hidup sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Burung Tingang, yang dianggap sebagai burung bertuah oleh masyarakat Dayak, digambarkan sebagai simbol kebesaran, kemuliaan, tanggung jawab, kesetiaan, dan persatuan. Keberadaan burung ini dalam logo menguatkan nilai-nilai luhur kedaerahan yang masih dijunjung tinggi.
Selanjutnya, Tugu Telawang Bundaran Besar yang terletak di Palangka Raya, digambarkan sebagai episentrum ibu kota provinsi. Tugu ini melambangkan kejayaan dan kemajuan pembangunan serta kesetaraan Kalimantan Tengah sebagai mitra strategis Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dengan perpaduan unsur budaya dan simbol pembangunan, logo Hari Jadi ke-68 ini diharapkan dapat memperkuat identitas dan semangat seluruh masyarakat Kalimantan Tengah dalam menyongsong masa depan sebagai bagian penting dari pembangunan nasional. (mmckalteng)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menjelang peringatan Hari Jadi ke-68, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi merilis logo baru yang sarat nilai filosofis dan menggambarkan posisi strategis Kalteng dalam mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN). Peluncuran logo ini turut mengangkat kekayaan budaya Dayak dan semangat pembangunan berkelanjutan.
Mengusung tema “Kalimantan Tengah Masa Depan Indonesia”, logo dirancang dengan visual angka “68” yang dipadukan dengan elemen lokal seperti ukiran Dayak, burung tingang, dan Tugu Telawang Bundaran Besar. Setiap unsur menggambarkan jati diri daerah serta komitmen dalam mewujudkan masa depan yang inklusif dan berdaya saing.
Ukiran Dayak berwarna putih yang berpadu dengan angka 6 berwarna merah melambangkan semangat, keberanian, dan ketulusan Suku Dayak dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sementara itu, angka 8 berwarna hijau berpadu dengan Burung Tingang dan Tugu Telawang. Warna hijau melambangkan pembangunan yang memperhatikan lingkungan hidup sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Burung Tingang, yang dianggap sebagai burung bertuah oleh masyarakat Dayak, digambarkan sebagai simbol kebesaran, kemuliaan, tanggung jawab, kesetiaan, dan persatuan. Keberadaan burung ini dalam logo menguatkan nilai-nilai luhur kedaerahan yang masih dijunjung tinggi.
Selanjutnya, Tugu Telawang Bundaran Besar yang terletak di Palangka Raya, digambarkan sebagai episentrum ibu kota provinsi. Tugu ini melambangkan kejayaan dan kemajuan pembangunan serta kesetaraan Kalimantan Tengah sebagai mitra strategis Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dengan perpaduan unsur budaya dan simbol pembangunan, logo Hari Jadi ke-68 ini diharapkan dapat memperkuat identitas dan semangat seluruh masyarakat Kalimantan Tengah dalam menyongsong masa depan sebagai bagian penting dari pembangunan nasional. (mmckalteng)
