PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran, meresmikan program inovatif Berkah Siswa Untuk Negeri (BERSINERGI) melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah. Program ini bertujuan menggabungkan teknologi dengan kreativitas siswa untuk membuka peluang baru dalam dunia pendidikan dan kewirausahaan.
“Program BERSINERGI memberikan kesempatan bagi siswa untuk memamerkan dan menjual hasil karya mereka. Ini bukan hanya untuk kemajuan mereka secara pribadi, tetapi juga untuk kemajuan daerah,” kata H Sugianto Sabran pada Jumat (3/1). Ia berharap karya-karya siswa Kalimantan Tengah dapat dikenal luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
BERSINERGI pertama kali diperkenalkan pada Ramadhan Fest 2024 yang diadakan di halaman kantor Dinas Pendidikan Kalteng. Di acara ini, berbagai produk kreatif siswa, mulai dari kerajinan tangan hingga inovasi teknologi, dipamerkan dan dijual di stand yang telah disediakan.
Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak yang menilai langkah ini sebagai upaya nyata dalam mengasah kreativitas, melatih kewirausahaan, dan memperkenalkan budaya serta potensi lokal ke khalayak yang lebih luas.
Menurut H Sugianto, BERSINERGI merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan relevan dengan perkembangan zaman.
“Kami ingin mendorong siswa untuk lebih percaya diri dalam mengekspresikan ide-ide mereka dan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan peluang baru,” tambahnya. (zia/ans/kpg)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran, meresmikan program inovatif Berkah Siswa Untuk Negeri (BERSINERGI) melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah. Program ini bertujuan menggabungkan teknologi dengan kreativitas siswa untuk membuka peluang baru dalam dunia pendidikan dan kewirausahaan.
“Program BERSINERGI memberikan kesempatan bagi siswa untuk memamerkan dan menjual hasil karya mereka. Ini bukan hanya untuk kemajuan mereka secara pribadi, tetapi juga untuk kemajuan daerah,” kata H Sugianto Sabran pada Jumat (3/1). Ia berharap karya-karya siswa Kalimantan Tengah dapat dikenal luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
BERSINERGI pertama kali diperkenalkan pada Ramadhan Fest 2024 yang diadakan di halaman kantor Dinas Pendidikan Kalteng. Di acara ini, berbagai produk kreatif siswa, mulai dari kerajinan tangan hingga inovasi teknologi, dipamerkan dan dijual di stand yang telah disediakan.
Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak yang menilai langkah ini sebagai upaya nyata dalam mengasah kreativitas, melatih kewirausahaan, dan memperkenalkan budaya serta potensi lokal ke khalayak yang lebih luas.
Menurut H Sugianto, BERSINERGI merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan relevan dengan perkembangan zaman.
“Kami ingin mendorong siswa untuk lebih percaya diri dalam mengekspresikan ide-ide mereka dan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan peluang baru,” tambahnya. (zia/ans/kpg)
